Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy Sampaikan Alasan Mengenai Rendang yg Dikenal di Kancah Dunia

- 29 Juli 2022, 13:30 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyampaikan alasan mengapa rendang bisa menjadi kuliner khas Indonesia yang mendunia.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyampaikan alasan mengapa rendang bisa menjadi kuliner khas Indonesia yang mendunia. /PRMN

PR TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Sumatera Barat Dr. Ir. Audy Joinaldy, S. Pt, M. Sc, M. M, IPM. ASEAN. ENG berkesempatan hadir dalam acara KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN pada Jumat, 29 Juli 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyampaikan poin penting perihal pariwisata, kuliner, hingga potensi dirinya yang disebut akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui bahwa Provinsi Sumatera Barat sangat dikenal dengan potensi pariwisatanya yang mendunia hingga kuliner khas yang disebut rendang.

Kuliner khas asal Sumatera Barat yang disebut rendang memang sudah sangat terkenal tidak hanya di Indonesia melainkan di dunia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Uji IQ Anda dengan Menentukan Gambar yang Pertama Dilihat, Merak atau Wanita?

Namun, ada pertanyaan yang menarik mengenai kuliner khas Sumatera Barat yang diajukan oleh salah satu mitra PRMN mengenai langkah yang dislakukan Pemprov Sumatera Barat untuk kuliner khas lainnya agar mendunia seperti rendang.

Audy Joinaldy pun menyampaikan jika hal tersebut memiliki perbedaan antara kuliner di Indonesia dan dar negara lain.

Ia mengumpamakan antara makanan Indonesia dengan makanan Thailand dan Jepang.

"Jadi, perumpamaannya jika kita pergi ke Jakarta banyak sekali restoran Thailand, restoran Jepang, tetapi kalau kita pergi ke Bangkok, Thailand ada nggak restoran Indonesia? Ada sih tapi cuma dikit sekali," katanya.

Baca Juga: Mardani Maming Bantah Melarikan Diri dari KPK: Saya Bukan Hilang, Tetapi Ziarah Wali Songo

Atas dasar hal tersebut, Audy Joinaldy sempat bertanya kepad Sandiaga Uno selalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Nah, melihat hal itu, saya pun berdiskusi dengan Bang Sandiaga Uno selalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 'Bang, kenapa ya kok di Bangkok itu restoran Indonesia sangat sedikit, tapi di Indonesia justru banyak sekali restoran Thailand?'" ucap Audy Joinaldy.

"Ternyata alasannya keanekaragaman makanan Indonesia itu sangat banyak, kalau Thailand kan cukup satu aja Tom Yam Gung," lanjutnya.

"Tapi coba Indonesia, misal soto nih sebagai makanan internasional asal Indonesia, terus nanti kan yang mana nih, soto mana, soto madura, soto padang, soto kudus, atau soto-soto lainnya yang memang banyak sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Tes IQ: BIsakah Temukan Huruf O di Antara Huruf Q pada Gambar?

"Kemudian, misalnya mau makanan sate asal Indonesia, nah sate mana nih, sate madura, sate rembiga, atau sate padang, yang memang juga banyak lagi," sambung Audy Joinaldy.

Sehingga, kuliner khas Indonesia yang memiliki potensi dikenal di kancah dunia adalah rendang.

"Nah ternyata, makanan nasional asal Indonesia yang bisa kita kemukakan adalah rendang," ucapnya.

Tak hanya itu Audy Joinaldy juga mengatakan bahwa pihaknya berkali-kali membantu beberapa daerah di Indonesia dengan mengirim rendang ketika tertimpa bencana.

Baca Juga: Evangeline Lilly Sebut Wasp Akan Berbeda di Ant-Man and the Wasp: Quantumania

"Sehingga, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen salah satunya dalam hal perencanaan setiap daerah di Indonesia yang kena bencana dan akan kita bantu, kita akan mengirim rendang," lanjut Audy Joinaldy.

"Kita beberapa kali sempat mengirim rendang, termasuk saat NTT kena puting beliung, kita mengirim 1,5 ton rendang. Dan rendang-rendang tersebut kita ambil dari berbagai UMKM," ucapnya.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan rendang secara terus menerus di kancah nasional," lanjut Audy Joinaldy.

"Kemudian, sudah banyak UMKM di Sumbar yang sudah punya kemampuan ekspor rendang tapi yg pastanya bukan dagingnya," pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah