Apakah Stunting sama dengan Gizi Buruk? Ini Kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

- 18 Juli 2022, 13:00 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan perbedaan stunting dan gizi buruk, serta apa yang harus dilakukan ibu hamil.*
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan perbedaan stunting dan gizi buruk, serta apa yang harus dilakukan ibu hamil.* /Pimred PRMN

"Inikan ukuran-ukuran ini bisa yang istilahnya kurus, kemudian gizi buruk itukan lebih mengukur kepada tinggi badan terhadap berat badan, kemudian berat badan terhadap umur.

"Tapi ingat, yang stunting ini sekarang ini yang diukur adalah stunted. Jadi, tinggi badan vs umur," jelas Hasto Wardoyo.

Kemudian, ia menjelaskan jika stunting memiliki tiga konsekuensi, yakni, pendek, dimana stunting pasti pendek, tapi pendek belum tentu stunting.

Lalu, kemampuan intelektualnya kurang atau perkembangannya terganggu, tidak optimal, serta prospek di hari tua sudah mulai muncul sakit-sakitan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bongkar Sisi Gelap Kepribadian Anda Sebenarnya dari Objek yang Dilihat Pertama Kali

"Kesimpulannya, stunting ini tidak produktif, menjadi beban, bukan menjadi modal untuk pembangunan.

"Sehingga, jangan dibalik, pendek pasti stunting, karena banyak orang pendek tapi tidak memiliki ciri sakit-sakitan, kemampuan intelektual rendah," jelasnya.

Hasto Wardoyo juga menjelaskan jika WHO telah membuat batasan soal stunting yang tidak lebih dari 20 persen, salah satunya mengukur soal kecerdasan.

Dalam kesempatan itu juga, ia menjelaskan soal pengaruh stunting jika hamil di bawah 14 tahun.

Baca Juga: Nathalie Holscher Geram Dituduh Istri Durhaka, Istri Sule Jawab Tudingan Netizen

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah