Perang Rusia-Ukraina Berdampak pada Pangan Dunia, Jokowi: Stok Nggak Bisa Dijual

- 7 Juli 2022, 21:15 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada komoditas pangan dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada komoditas pangan dunia. /Kremlin.ru

Baca Juga: Ms Marvel Memiliki Kekuatan Baru di MCU, Begini Penjelasannya

Sementara, stok gandum yang baru saja dipanen berjumlah 55 juta ton, yang artinya keseluruhan jumlah stok gandum ada 77 juta ton.

"Presiden Zelenasky bilang 22 juta ton stok nggak bisa dijual. Kemudian ada panen baru ini, 55 juta ton. Itu artinya stoknya sudah 77 juta ton," ujar Jokowi. 

Lebih lanjut Jokowi menambahkan bahwa stok gandum di Rusia terdapat 137 juta ton.

Hal itu langsung di tanyakan Jokowi kepada Vladimir Putin. 

Baca Juga: Nathalie Holscher Resmi Gugat Cerai Sule, Bagaimana Kronologinya?

Di sisi lain, menurut Jokowi, keadaan seperti ini tentunya dapat berpotensi pada roti dan mie instan yang akan mengalami kenaikan harga.

Alasannya yaitu, karena produksi gandum di dunia berasal dari Rusia dan Ukraina, yang mana produksinya mencapai jumlah sekitar 30 sampai 40 persen.

Sementara, Indonesia masih mengimpor gandum dari dua negara tersebut.

“Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton, impor gandum kita. Ini hati-hati," katanya. 

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x