Network
PR TASIKMALAYA – Penyelenggaraan sholat Idul Adha akan dilaksanakan sebentar lagi, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah tahun Hijriah dalam kalender Islam setiap tahunnya.
Idul Adha adalah hari raya umat Islam, yang didalamnya terdapat peringatan peristiwa kurban.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) dan Menteri Pertanian (Mentan) menerbitkan surat edaran resmi mengenai penyelenggaraan sholat Idul Adha dan kurban tahun 2022.
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Tentang Panduan Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 2022.
Baca Juga: Begini Cara Jabar Tangani PMK Menjelang Idul Adha!
Sementara Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menerbitkan Surat Edaran Tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tujuan dari adanya panduan penyelenggaraan sholat Idul Adha adalah untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan sholat Idul Adha.
Kemudian panduan ini berguna bagi masyarakat, dalam menyelenggarakan sholat Idul Adha dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Serta melaksanakan ibadah kurban dengan memperhatikan kesehatan hewan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Anjing Laut atau Beruang Kutub? Ketahui Sifat Asli dan Kepribadian Anda Sebenarnya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @bimaislam, berikut panduan penyelenggaraann sholat Idul Adha dan kurban tahun 2022, yang akan dijelaskan secara singkat.
Berikut juga, dicantumkan link download file lengkap Surat Edaran Resmi dari Menag dan Mentan tahun 2022.
1. Ketentuan Umum
a. Umat Islam menyelenggarakan sholat Idul Adha dan melaksanakan kurban sesuai ketentuan syariat Islam.
Baca Juga: PKH Lansia Tahap 3 Cair Juli 2022, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.di Ada BLT Rp2,4 Juta
b. Dalam penyelenggaraan sholat Idul Adha dan melaksanakan kurbaan, pengurus dan pengelola masjid atau mushola perlu memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa PPKM dan memperhatikan protokol kesehatan.
c. Para mubalig atau penceramah agama diharapkan berperan dalam memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan, serta berdakwah dengan cara yang bijak sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah, tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.
d. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam hari raya Idul Adha tahun 2022 dan hari tasyrik di masjid/mushola atau rumah masing-masing.
2. Ketentuan Khusus
Dalam melaksanakan kurban, harap memperhatikan hal-hal di bawah ini.
a. Bagi umat Islam yang akan menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha, hukumnya sunnah muakkadah. Namun, umat Islam diimbau untuk tidak memaksakan diri untuk berkurban pada masa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
b. Umat Islam diimbau untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria serta menjaga agar tetap sehat hingga hari penyembelihan.
Baca Juga: Tes IQ: Otak Kritis Berhasil Menemukan Ibu dari Anak Bayi, Gunakan Insting Anda
c. Penentuan kriteria dan penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
d. Penyembelihan hewan kurban diutamakan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH).
e. Petugas dan masyarakat wajib memperhatikan Surat Edaran Menteri Pertanian mengenai pelaksanaan kurban pada situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Link download file Surat Edaran Menteri Agama Tentang Panduan Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 2022:
Baca Juga: PPDB Jateng 2022 Dibuka Hari Ini, Simak Alur Pendaftarannya
Link download file Surat Edaran Menteri Pertanian Tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Untuk informasi selengkapnya, Anda dapat unduh dan membaca Surat Edaran Resmi dari Pemerintah Indonesia di atas.***
