Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Resmi Menunjuk Tri Rismaharini Menggantikan Anies?
Syahril memberi informasi fase erupsi ataupun dikenal sebagai fase infeksius akan memunculkan ruam di kulit.
Proses ruam terjadi dari area wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain. Bertahap ruam merah tersebut akan berubah menjadi cacar makulopapular.
Fase cacar makulopapular akan terlihat melepuh berisi cairan bening atau disebut sebagai blister.
Kondisi melepuh berisi nanah akan berubah menjadi keras ataupun keropeng hingga akhirnya rontok.
Baca Juga: Tes kepribadian: Objek Apa yang Pertama Kali Dilihat? Ungkap Apakah Kamu Introvert atau Ekstrovert
“Rata-rata diperlukan waktu sampai 3 minggu untuk periode lesi tersebut menghilang dan rontok,” kata Syahril.
Bentuk cacar monyet yang memiliki fase tersebut disebabkan komplikasi virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae bersifat highlipatogenik ataupun masuk kategori zoonosis.
Virus Monkeypox ditemukan pertama kali tepat tahun 1958 lalu penularan pertama kali dialami anak-anak di tahun 1970.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Gedung Bank Exim, Lulusan S1 Teknik Elektro Bisa Melamar