Dokter Sunardi Ditembak Mati Densus 88 Disesalkan Warganet, Ini Kronologi Sebenarnya!

- 12 Maret 2022, 10:47 WIB
Ilustrasi - Begini kronologi terjadinya penembakan terhadap tersangka teroris Dokter Sunardi oleh Densus 88.
Ilustrasi - Begini kronologi terjadinya penembakan terhadap tersangka teroris Dokter Sunardi oleh Densus 88. /Pexels/Tima Miroshnichenko

PR TASIKMALAYA - Dokter Sunardi ditembak mati oleh Densus 88, karena melawan saat penangkapan mendapat sorotan warganet.

Sebelumnya, warganet menyesalkan keputusan Densus 88 melakukan tindakan tegas terukur berupa penembakan pada tersangka teroris Dokter Sunardi.

Namun, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut Dokter Sunardi ditembak mati karena melakukan perlawanan keras, yang membahayakan aparat dan masyarakat.

"Saat penangkapan saudara SU (Dokter Sunardi), dia melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif," ucap Ramadhan pada Kamis, 10 Maret 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tiga Kata Pertama Gambarkan Kecerdasan dan Karakter Anda

Selain itu, Dokter Sunardi diketahui ditembak mati Densus 88 saat ditangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.

"Yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas, yang sedang menghentikan terduga teroris," lanjut Ramadhan.

Densus 88 lalu mengikuti Dokter Sunardi dengan menaiki bagian belakang mobil miliknya, sambil memberikan peringatan.

"Kemudian, mobil menabrak kendaraan masyarakat yang melintas," ujar Ramadhan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Jenis Bunga Favoritmu? Jawabannya Ungkap Karakter yang Dimiliki, Salah Satunya 'Bucin'

Namun, Dokter Sunardi disebut tetap melajukan mobilnya dengan kencang, dan membanting stir ke kanan dan kiri atau zig-zag untuk menjatuhkan petugas.

"Dikarenakan situasi yang membahayakan jiwa aparat dan masyarakat, sehingga dilakukan upaya paksa dengan melumpuhkan terduga teroris," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memberi tanggapan, prinsip penegakan hukum Densus 88 merupakan upaya terakhir karena upaya-upaya preventif telah dilakukan pada tersangka teroris itu.

“Apabila membahayakan, maka dapat dilakukan tindakan untuk melumpuhkan,” kata Dedi pada Jumat, 11 Maret 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Askara Kritis dan Nino yang Donorkan Darahnya?

Menurutnya, Densus 88 telah melakukan tindakan tegas terukur berupa penembakan pada tersangka teroris Dokter Sunardi.

“Secara universal, petugas polisi di dunia melakukan hal tersebut,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Dokter Sunardi ditembak mati Densus 88 karena melawan, dengan menembaknya dari belakang, mengenai punggung atas, serta pinggul kanan bagian bawah.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah