Network
PR TASIKMALAYA - Ahmad Sahroni memang dikenal sebagai pengusaha dan seorang politisi.
Ahmad Sahroni pun tak gentar untuk menyuarakan seluruh pendapatnya, meski hanya lewat unggahan Instagram.
Baru-baru ini Ahmad Sahroni kembali menyuarakan pendapatnya, kali ini meminta jajaran Menteri mengkaji ulang aturan swab PCR Covid-19.
Menurut Ahmad Sahroni, pengkajian aturan tersebut demi masyarakat dapat mendapatkan hasil yang benar lantaran dianggap sudah banyak hasil tes swab palsu terkait Covid-19.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bongkar Pikiran Bawah Sadar Lewat Gambar ini, Salah Satunya Soal Cinta
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun Instagram @ahmadsahroni88 yang dibagikan pada 4 Januari 2022, Ahmad Sahroni memohon kepada jajaran menteri lewat unggahan Instagramnya.
Ahmad Sahroni mengunggah sebuah tulisan berwarna putih dengan latar hitam dibelakangnya.
Tulisan tersebut berisi permohonan pada jajaran menteri untuk mengatur ulang aturan swab di tempat karantina.
"Pak Menteri, mohon kaji ulang," ujarnya.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Februari 2022: Iqbal Hasut Jessica Balas Dendam ke Aldebaran?
"Tentang aturan SWAB di tempat karantina," sambungnya.
Menurut Ahmad Sahroni bahwa seharusnya bagi masyarakat yang terpapar bisa juga melakukan tes PCR di luar karantina.
Hal tersebut menurut Ahmad Sahroni demi mendapatkan hasil yang lebih valid.
"Agar bisa melakukan SWAB PCR juga dari luar," jelasnya.
Baca Juga: Demam dan Sakit Tenggorokan Tapi Rapid Test Negatif, Faheem Younus: Jangan Hanya Percaya Satu Tes
"Agar fair mendapatkan hasilnya," sambungnya.
Ahmad Sahroni juga menuliskan permintaannya tersebut pada caption yang menemani unggahannya.
Ungkapan dari Ahmad Sahroni tersebut lantaran kerap melihat adanya kejadian dimana masyarakat yang memiliki hasil negatif namun akhirnya menjadi positif.
"Banyak kejadian, yang karantina hasil swab awal masuk negatif. Tapi hari akhirnya banyak hasil yang positif," ungkapnya.
"Mohon kaji ulang aturan hal tersebut, agar yang para karantina mendapatkan hasil swab PCR dari luar. Agar fair," sambungnya.
Tak lupa Ahmad Sahroni menandai akun-akun yang bersangkutan, serta akun milik Luhut Binsar Pandjaitan.
"Mohon pak menteri untuk kaji kembali," ujarnya.
"@bnpb_Indonesia, @kemenkes_ri, @luhut_pandjaitan," pungkasnya.***
