PR TASIKMALAYA - Anggota DPR RI, Fadli Zon menyampaikan usulannya soal nama Ibukota Negara (IKN) yang baru agar dinamai Jokowi.
Usulan Fadli Zon Jokowi jadi nama IKN agar sama seperti ibukota Kazakhstan, Nursultan.
Fadli Zon menjelaskan bahwa ibukota Kazakhstan itu diambil dari Presiden Nursultan Nazarbayev.
"Sama dengan ibukota Kazakhstan, Nursultan dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev," tulis Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @faldizon
Baca Juga: BLINK Gambarkan Reaksi Member BLACKPINK saat Jisoo dan Jung Hae In Beradegan Ciuman!
"Usul saya nama ibukota langsung saja Jokowi," imbuhnya.
Sebelumnya, IKN akan dinamai Nusantara.
Namun, penamaan Nusantara di IKN menurut Fadli Zon kurang cocok.
Apalagi, Nusantara saat ini memiliki definisi khusus.
Baca Juga: Sesalkan Ucapan Arteria Dahlan Soal Bahasa Kajati, Ridwan Kamil: Orang Sunda Itu Pemaaf
"Nusantara kurang cocok jadi nama ibukota baru," kata Fadli Zon.
"Nusantara mempunyai pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia," tambahnya.
Selain itu, Fadli Zon juga menilai jika Nusantara dijadikan nama IKN akan berbenturan dengan 'Wawasan Nusantara'.
Sehingga, akan memiliki definisi berbeda dengan penjelasan dan sejarah Nusantara selama ini.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Dipecat usai Gunakan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Jika Tidak Nyaman...
Pemindahan ibukota negara ini menuai polemik, dari mulai waktu pemindahan yang dianggap kurang tepat karena di tengah pandemi Covid-19.
Selain perkara nama begitupun pemimpin IKN kelak, yang salah satu menjadi sorotan ialah kabar Ahok yang menjadi calon kepala otoritas IKN.
Nama Nusantara sebagai IKN masih menuai pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat, dan dalam proses pembahasan di DPR RI.***