Network
PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung buka suara soal hebohnya pelaporan dugaan korupsi Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK oleh dosen UNJ.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengaku kenal dengan Ubedilah Badrun yang merupakan dosen UNJ dan telah melaporkan Gibran dan Kaesang.
Apa yang dilakukan oleh Ubedilah Badrun menurut Rocky Gerung sudah mewakili kegelisahan kita semuanya.
Menurutnya, Ubedilah Badrun ini adalah doktor di bidang Sosiologi sehingga paham tentang etika publik.
Baca Juga: Apresiasi Megawati Soroti Kelompok yang Ambil Untung saat Pandemi, Rocky Gerung Ungkap Hal ini
"Jadi dia mengerti kenapa dia harus melaporkan karena itu bertentangan dengan etika publik," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 1 Januari 2021.
Dia menambahkan bahwa Ubedilah Badrun telah melewati banyak peristiwa politik sejak menjadi mahasiswa.
"Ubed ini teman saya, dia teman berpikir tajam dan dia terlibat banyak peristiwa politik sejak dia menjadi ketua BEM di UNJ," ujarnya.
Sehingga dengan demikian menurutnya, dosen UNJ tersebut paham kenapa reformasi memburuk karena adanya nepotisme.
"Anak presiden ada dalam wilayah itu, jadi Ubed hanya ingin mengingatkan kembali bahwa reformasi janjinya adalah hilangkan nepotisme," sambungnya.
Apalagi ujar Rocky Gerung, sekarang ada keterbukaan informasi.
"Sehingga orang bertanya-tanya akumulasinya dua anak Presiden dari mana ko tiba-tiba ada skala yang mencengangkan," ucapnya.
Dia menambahkan, mulai dari bisnis kuliner tiba-tiba bermain saham, sekarang akuisisi pemain utama di pasar modal akhirnya semua ini menimbulkan kecurigaan.
Baca Juga: Erick Thohir Laporkan Kasus Keuangan Maskapai Garuda Indonesia: Kami Berikan Bukti Bukan Tuduhan
"Jadi betul Ubed dia melakukan kritik secara metodologis dan menempuh jalur yang benar yaitu melaporkan," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, mestinya dosen-dosen yang lebih senior dari Ubedilah Badrun juga melakukan hal yang sama.
"Ubed ambil risiko dan mungkin dia akan dipecat sebagai ASN tapi kita mesti anggap bahwa dia membuka kotak pandora supaya yang lain paham bahwa negeri ini sedang di siksa oleh kebijakan oligarki," pungkas Rocky Gerung.***
