Sepanjang Tahun 2021, BNPB Ungkap Jumlah Bencana di Indonesia Mengalami Penurunan

- 31 Desember 2021, 08:38 WIB
Ilustrasi. BNPB mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2021 jumlahnya mengalami pengurangan.
Ilustrasi. BNPB mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2021 jumlahnya mengalami pengurangan. /Pixabay.com/Angelo_Giordano.

PR TASIKMALAYA - Sepanjang tahun 2021, jumlah bencana di Indonesia terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan di tahun sebelumnya.

Jumlah bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2021 ini menurun sebesar 34 persen, atau sebanyak 3.058 kejadian.

Penurunan jumlah bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2021 diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, jumlah bencana di Indonesia pada tahun 2021 merupakan yang terendah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan Hari Ini, 31 Desember 2021: Jaga Orisinalitas, Buat Perubahan Positif

 

"Bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrim masih mendominasi dengan total kejadian sebanyak 2.702," ungkapnya, pada Kamis, 30 Desember 2021, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Apabila dilihat dari distribusi spasial lokasi kejadian, terdapat tiga provinsi teratas yang paling sering terjadi bencana.

Tiga provinsi tersebut meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Ada lord Adi dan Ria Ricis, Berikut Beberapa Artis serta Kreator Konten di Youtube Rewind Indonesia 2021

Berkaca dari sini, diperlukan adanya perhatian lebih dalam upaya pengurangan risiko bencana di tiga daerah tersebut.

"Pemerintah daerah di tiga daerah tersebut perlu memberikan perhatian yang lebih besar dalam upaya pengurangan risiko bencana," ujar Suharyanto.

Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil pasca bencana yang terjadi di Indonesia, dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Jumat, 31 Desember 2021: Hujan Disertai Petir pada Sore Hari

Misalnya bencana gempa yang terjadi di Mamuju, Malang, Blitar, Jember, dan Flores, memberikan pembelajaran untuk melakukan mitigasi risiko gempa secara lebih dini.

Mitigasi gempa ini dapat dilakukan dengan penguatan bangunan, baik itu rumah warga maupun fasilitas publik.

Khususnya terkait dengan penguatan bangunan pada rumah, masyarakat perlu mengedepankan cara yang praktis dengan biaya terjangkau.

Baca Juga: Fuji Adik Bibi Ardiansyah Curhat Sakit Gigi, Sebut Tak Bisa Dicabut Gara-gara Ini

Sementara untuk bencana tanah longsor di Sumedang dan siklon tropis di Nusa Tenggara Timur, pihaknya mengimbau kepada para stakeholder serta masyarakat, untuk tidak membangun pemukiman di lahan kritis.

"Pembangunan kawasan juga harus mengacu kepada tata ruang yang berbasisi mitigasi bencana," pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x