Diungkapkan oleh Akbar Faizal bahwa sebelumnya Faisal Basri telah menjelaskan terkait proyek Kereta Cepat yang ternyata disebut memfasilitasi proyek-proyek yang tak selesai.
"Kalau ternyata seperti itu, ini adalah proyek tanda petik memfasilitasi proyek-proyek yang ada di sepanjang jalur itu," jelasnya.
"Bahkan abang tadi sudah menyebut satu nama disitu, Lippo dengan proyek di meikarta nya," sambungnya.
Baca Juga: Berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta, Puan Maharani: Saya Merasakan Hangatnya Kebersamaan Umat
Tak ingin mendapatkan informasi yang salah, Akbar Faizal pun menanyakan keabsahan dari argumen yang disebutkan oleh Faisal Basri.
"Seberapa valid argumen ini bang? Saya harus bertanya soal itu," ungkapnya.
Mendengar hal tersebut Faisal Basri pun menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat tidak memiliki kepentingan untuk transportasi.
Baca Juga: Golden Scene Ikatan Cinta: Ada Fase Andin yang Minder karena Kehamilannya
"Karena argumen dari sektor transportasinya enggak ada, enggak masuk," ujarnya.
"Kemudian kedua, selalu pemerintah mengklaim kenapa memilih China," sambungnya.