Dijelaskan oleh Novel Baswedan, prediksi tersebut lantaran melihat harga tes PCR yang sempat melambung tinggi.
"Bagaimana enggak dibilang korupsi atau dugaan korupsi. Nilai yang harus dibayar oleh masyarakat yang mau tes PCR itu sekitar 1 sampai 3 juta," jelasnya.
"Belakangan setelah dilihat nilainya jauh dibawah itu," sambungnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Terjadi pada Diri Anda di Masa Depan? Pilih Satu Kristal Ini
Bahkan Novel Baswedan melihat tes PCR hanya bernilai ratusan ribu saja.
"Bahkan di bawah 200 ribu katanya dan kammi ingin melihat itu semua," ungkapnya.
"Kenapa? Karena disana ada uang negara yang dialokasikan untuk PCR dan kemudian diserap, artinya itu dugaan korupsinya ada," sambungnya.
Baca Juga: Robert Lewandowski Ungkap Perbedaan Utama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Lewy: Saya Pikir...
Dijelaskan oleh eks KPK tersebut bahwa masyarakat juga menjadi korban lantaran dikorbankan untuk membayar mahal saat melakukan tes PCR.
"Yang kedua, ada masyarakat dengan susah payah bahkan dalam keadaan tertentu, ada juga yang minjam-minjam untuk membayar PCR yang mahal," ujarnya.