Network
PR TASIKMALAYA - Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Evi Yandri yang merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air yang mengalami RTB menceritakan kondisi di dalam pesawat.
Dimana setelah pilot mengumumkan pesawat Lion Air yang harus putar balik ke Padang, pesawat mendadak turun.
Banyak penumpang panik, dan diminta memakai masker yang saat itu sudah bergelantungan.
"Baru saja pilot mengumumkan pesawat harus putar balik ke BIM, posisi pesawat mendadak turun," ujar Evi Yandri, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara.
Baca Juga: Berencana Membawa Bintang ke Luar Negeri, Teddy Pardiyana: Lebih Terjamin Daripada di Sini
"Kami diminta untuk memasang masker oksigen yang sudah bergelantungan. Semua penumpang sempat panik," tutur Evi Yandri.
Evi Yandri mengungkapkan saat itu, dirinya akan melakukan studi koperatif ke Medan.
Evi Yandri berterimakasih kepada pilot dan para kru Lion Air, berkat ketenangan mereka menyelamatkan nyawa penumpang.
Baca Juga: TNI-Polri dan Relawan Gabungan Gelar Penyekatan di Jalur Evakuasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Meski harus putar balik ke Padang, pesawat Lion Air tujuan Batam itu mendarat dengan selamat.
Fendrick Sondra selaku Humas PT. Angksa Pura II Bandara Internasional Minangkabau membenarkan kabar pesawat Lion Air yang Putar Balik ke Padang.
Pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Padang - Batam mendadak kembali ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ahn Bo Hyun dan YoonA Girl Generation Dikonfirmasi Bintangi Film Komedi Romantis
Sebelum putar balik pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 145 itu sempat mengudara selama 40 menit.
Namun setelah 40 menit mengudara tekanan udara tiba-tiba menurun drastis.
Berdasarkan informasi dari aplikasi Flightradar24, pesawat tipe Boeing 737-9GP (ER) sempat terbang hingga ketinggian 21 ribu kaki dengan kecepatan 404 knots.
Setelah kejadian putar balik itu, pesawat Lion Air berhasil kembali mendarat pada pukul 14.40 WIB di Bandara Internasional Minangkabau.***
