Network
PR TASIKMALAYA – Tokoh NU, Gus Umar baru-baru ini mengemukakan pandangannya perihal keluhan dari Ketua KPK, Firli Bahuri.
Gus Umar menyoroti Firli Bahuri yang baru-baru ini mengakui bahwa KPK kekurangan personil.
Gus Umar menanggapi terkait pernyataan yang disampaikan oleh Firli Bahuri, perihal KPK yang membutuhkan banyak personil.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @UmarChelseasHsb yang dicuitkan pada 10 Desember 2021, Gus Umar memberikan pandangannya soal pernyataan Firli Bahuri tersebut.
Baca Juga: Denny Darko Beri Imbauan Mengenai Kemungkinan Terjadinya Gempa Bumi dan Tsunami di Pulau Jawa
Tokoh NU tersebut kembali menyinggung perihal Firli Bahuri yang justru memecat 58 pegawai terbaik dari KPK.
Sebelumnya 58 pegawai KPK terbaik tersebut dinyatakan tidak lulus, karena alasan tak lulus dari Tes Wawasan Kebangsaan.
Dalam kesempatan Hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2021 lalu, Firli Bahuri mengungkapkan perihal keadaan KPK di Gedung Merah Putih.
Menurut Firli Bahuri saat ini KPK sedang kekurangan pegawai di lembaganya tersebut.
Baca Juga: Kemnaker Bagikan Tips Rahasia Kerja Cerdas Minim Stres, Apa Saja? Netizen Beri Komentar Begini
Hal ini lantaran lembaga antirasuah hanya memiliki jumlah anggota sebanyak 1.602 sumber daya manusia saja.
Gus Umar mengetahui hal tersebut langsung memberikan pandangannya terkait sikap Firli Bahuri mengenai keadaan KPK.
Sikap Firli Bahuri nampaknya membuat Gus Umar menjadi kebingungan, lantaran Firli Bahuri sebelumnya memecat 58 pegawai dan sekarang mengeluh kekurangan personel.
“Dia pecat 58 pegawai terbaik di @KPK_RI dengan alasan tak lulus TWK. Sekarang di angeluh kekurangan personel," cuit Gus Umar di akun Twitter pribadinya.
Bahkan dirinya juga menanyakan juga sikap Ketua KPK ini apakah Ajaib?
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanggapi Kasus Guru Perkosa 12 Santriwati: Hukum Mati Lah
Karena itu juga Gus Umar meminta pandangannya dari yang lainnya perihal apa yang dilakukan oleh Firli Bahuri tersebut.
“Ajaib bener si Firli ini? Apa pendapat kalian ges?” cuit lanjutan Gus Umar.
Perlu diketahui Novel Baswedan dan 57 pegawai lainnya telah diberhentikan sebagai KPK.
Akan tetapi, justru mantan anggota KPK tersebut justru diangkat kembali oleh Jenderal Kepolisian Drs. Sigit Listyo Prabowo M.Si.
Dari yang ditawarkan pun diketahui hanya 43 pegawai KPK saja yang akhirnya menjadi ASN dan sisanya memilih jalan yang berbeda dalam memberantas masalah korupsi.***
