Network
PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Susi Pudjiastuti soal restrukturisasi PNS.
Ferdinand Hutahaean menilai, pernyataan Susi Pudjiastuti soal restrukturisasi PNS tidak tepat.
"Gagasan ini buat Susi Pujdiastuti mungkin cerdas, tapi buat saya ini gagasan bodoh," tulis Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Susi Pudjiastuti tidak memikirkan sisa dari restrukturisasi PNS tersebut.
Baca Juga: Rela Berkuda Lebih dari 70 km, 2 Orang Jujur Ini Kembalikan Perhiasan Turis yang Tertinggal
"Bukan solusi dan justru akan membuat masalah baru yang 60% mau dikenanain? Nganggur?," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan politisi Partai Demokrat itu menuding jika Susi Pudjiastuti tidak paham soal alasan orang korupsi.
"Selain itu, Susi tampak tidak memahami mengapa orang korupsi, bukan semata karena gaji kecil atau tidak cukup, tapi gaya hidup!," tandasnya.
Untuk diketahui, diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Susi Pudjiastuti menggaungkan perombakan PNS.
Baca Juga: Ketahui Tipe Kepribadianmu dari Rasa Es Krim Favorit, Apakah Kamu Orang yang Tertutup?
Ia menilai, pemerintah perlu merobak dan menciptakan aparatur sipil yang lebih berkualitas.
“Sudah saatnya PNS restrukturisasi, Perbankan telah melakukan, tiap departemen bisa dipotong 30 persen pegawainya dalam dua tahun dan bertahap merekrut orang baru 10 persen yang berstatus cumlaude atau top class,” tulis Susi Pudjiastuti.
Wanita asal Pangandaran itu yakin, jika hal itu diterapkan, maka bisa menghasilkan SDM yang hebat dan berkualitas.
Ia juga berpendapat untuk menaikan gaji PNS tiga kali lipat agar perilaku korupsi bisa terhindarkan.
Baca Juga: Drakor Yumi's Cells akan Ada Season 2, Begini Penjelasan Penulis dan Sutradara
“Beri gaji yang cukup dan pantas sejajar dengan swasta karena yang bagus memang layak.
"Dengan jumlah 40 persen dari sekarang bisa diberikan gaji tiga kali sampai empat kali dari sebelumnya agar tidak korupsi,” tandasnya.***
