Sandiaga Uno Jelaskan Maksud Wisata Ramah Muslim: Ada 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan

- 19 November 2021, 06:55 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjelaskan 3 hal penting dari wisata ramah muslim.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjelaskan 3 hal penting dari wisata ramah muslim. /Foto : Instagram/@Sandiuno/

PR TASIKMALAYA - Sandiaga Uno selaku Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menjelaskan maksud dari wisata ramah muslim.

Sebagai negara yang memiliki banyak daerah wisata, Sandiaga Uno mencanangkan beberapa idenya berupa wisata ramah muslim.

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pariwisata ramah muslim bukan berarti mensyariahkan tempat wisata.

Dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun pribadi milik Sandiaga Uno yang diunggah pada Kamis, 18 November 2021, ia menerangkan bahwa ada 3 hal yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Lagaknya Melebihi Orang Penting, Deddy Corbuzier Akui Sulit Undang Orang Ini di Podcast: Janji Doang

Di postingan yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Sandiaga Uno mencoba menjelaskan pada masyarakat mengenai hal tersebut.

Sebab tidak sedikit masyarakat yang masih salah kaprah dengan penyebutan "Wisata Ramah Muslim".

Adapun 3 hal penting yang dimaksud oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga, antara lain:

1. Need to have (Perlu Punya)

Baca Juga: Berani Menatap Mata Oknum Petugas Lapas Saat Bicara, Mantan Napi Ini Ungkap Jika Dirinya Dicambuk

Banyak tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia belum memperhatikan kebutuhan utama umat muslim, yakni ibadah shalat.

Dengan mengadakan beberapa rumah ibadah seperti mushalla di beberapa tempat wisata bisa mengajak umat muslim untuk menjalankan ibadahnya.

Jadi selain bisa menikmati wisata alam, seperti pantai dan laut, umat muslim tetap bisa menjalankan ibadah sholat tepat waktu.

Seperti yang belum lama ini dilakukannya di Pulau Aceh, tepatnya di Pantai Lampuuk yang menjadi tempat pertama peresmian musholla pertama di lokasi wisata alam.

Baca Juga: Teuku Ryan dan Ria Ricis Bocoran Soal Nama Anak Laki-laki dan Perempuan Memiliki Momongan: Insialnya...

2. Good to have (Bagus untuk Dimiliki)

Yakni tempat wisata yang ada di berbagai lokasi di Indonesia untuk menyiapkan makanan-makanan yang halal.

Tidak hanya makanan, namun semua hal yang berbasis halal untuk dikembangkan dan dijaga.

3. Nice to have (Senang bisa memiliki)

Sebagai negara yang memiliki jumlah umat muslim terbanyak di dunia, Sandiaga Uno menyayangkan bahwa untuk produk halal lebih banyak mengimpornya dari luar negeri.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Anak Sedunia, Bisa jadi Rekomendasi Momentum 20 November 2021

Untuk mengatasi hal tersebut, ia berinisiatif untuk mengajak warga dan pengusaha yang bergerak di dunia fesyen muslim untuk menggerakkan roda perekonomian tersebut.

Sandiaga berharap Indonesia bisa seperti Malaysia yang memiliki merek fesyen muslim sendiri yang bisa menggebrak pasar dunia.

Ditambahkan lagi, ia juga berharap jika Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri, menjadi negara produsen.

Nantinya hal tersebut akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi anak bangsa.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Instagram @sandiuno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah