2. Memastikan warga dunia dan habitat alam dapat beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.
3. Memobilisasi pendanaan khususnya meminta pertanggung jawaban negara maju untuk memenuhi komitmen mereka dalam memobilisasi USD 100 Miliar per tahun pada tahun 2020.
4. Mendorong negara, entitas bisnis, masyarakat sipil, dan warga negara bersama-sama mewujudkan Parsi Greement.
Acara tersebut tentunya merupakan sebuah acara besar bagi seluruh dunia khususnya Indonesia.
Hal itu karena dalam acara tersebut terlihat fokus utamanya adalah untuk melestarikan kembali alam yang telah rusak.
Perubahan suhu dan juga dengan semakin majunya teknolgi, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi alam saat ini sangat mengkhawatirkan dan sudah semestinya kita harus dapat berubah dan berbenah.
"Sebanyak 114 pemimpin negara mengambil langkah maju yang penting pada pertemuan kali ini, dengan berkomitmen untuk menghentikan dan mengembalikan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada tahun 2030" dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi unfccc.int, pada tanggal 2 November 2021.
Janji tersebut didukung dengan sejumlah dana sebesar 12 miliar dollar Amerika Serikat untuk publik, dan juga 7,2 miliar dolar untuk pendanaan swasta.