Network
PR TASIKMALAYA - Setara Insitute angkat bicara terkait kekerasan yang menimpa penduduk sipil di Papua yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) atau versi pemerintah menyebutnya dengan teroris.
Setara Insitute dengan tegas mengecam keras atas serangan yang dilakukan kelompok bersenjata TPN OPM ke sejumlah sarana pelayanan publik yang mengakibatkan banyaknya masyarakat sipil yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Setara Insitute pun menilai bahwa tindakan serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata TPN OPM tersebut tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang manapun.
Baca Juga: Simak! Berikut Ini Perbedaan antara Prebiotik dan Probiotik
“Serangan kelompok bersenjata TPN OPM ke sejumlah sarana pelayanan publik hingga berakibat hilang nyawa dari para pekerja di sektor tersebut harus dikecam," tegas Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Insitute, Bonar Tigor Naipospos.
"Dan tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang manapun,” sambungnya saat dihubungi PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin, 20 September 2021.
Selain mengecam keras atas serangan yang dilakukan kelompok bersenjata TPN OPM, Setara Insitute diwakili Bonar Tigor Naipospos justru mempertanyakan peranan aparat penegak hukum pemerintah selama ini.
Baca Juga: Akhirnya Umumkan Kehamilan sang Istri Setelah 4 Tahun Menikah, Derby Romero: Gue Bakal Jadi Papa!
Peranan penegak hukum dalam melindungi masyarakat sipil di Papua yang kerap menjadi korban dari serangan TPN OPM dan kelompok bersenjata lainnya.
