Network
PR TASIKMALAYA – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat melakukan kunjungan kerja ke Cianjur, Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa AHY itu memang sedang melakukan beberapa kunjungan ke beberapadaerah di Jawa Barat.
Kali ini AHY mampir ke Cianjur, salah satu daerah agraris di Jawa Barat yang terkenal dengan ayam pelung, dan juga tauco, makanan khas dari kacang kedelai.
Selain itu, ada sentra UMKM pengrajin peci, dan juga lampu Gentur di Cianjur.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan di akun Instagram @agusyudhoyono pada Rabu, 9 Juni 2021 AHY mengaku sempat berbincang dengan beberapa pengrajin lampu Gentur.
“Di Cianjur, Ketum AHY dialog dengan Pengrajin Lampu & Peci Gentur, di Cianjur, saya berkesempatan untuk berdialog dan berdiskusi langsung dengan para pengrajin Lampu dan Peci khas Gentur,” kata AHY.
“yang merupakan kerajinan dan produk khas dari UMKM Kabupaten Cianjur,” lanjut AHY.
AHY juga mengaku mengobrol dengan petani beras Pandan Wangi asal Cianjur.
“Serta dengan para Petani Beras Pandan Wangi Cianjur yang terkenal itu,” ucap AHY.
AHY menyatakan beberapa produk UMKM lokal di Cianjur banyak yang memesan dari luar daerah tersebut.
Baca Juga: Uya Kuya Bongkar Cara Licik Agar Video Gimmick Trending di YouTube: Tak Pernah Dilakukan Artis Lain!
“Lampu dan peci khas Gentur sangat unik dan sudah banyak dipesan dari luar kota dan bahkan sampai luar negeri,” ujar AHY.
“Dalam pertemuan tersebut, para pengrajin mengaku masih memiliki banyak kendala, utamanya soal pemasaran produknya, apalagi di masa pandemi ini,” tutur AHY.
Petani di Cianjur itu mengemukakan unek-uneknya kepada AHY.
Baca Juga: Beri Kejutan Saat Ulang Tahun Ammar Zoni, Irish Bella: Aku Adalah Istri yang Beruntung
“Para petani pun menyampaikan setidaknya ada beberapa tantangan dalam bertani yang bisa saya tangkap, yaitu soal irigasi, sewa alat-alat pertanian yang mahal dan masih terbatas,” ujarnya.
“Pupuk subsidi yang terkadang langka dan lahan tani yang masih menyewa,” ucapnya menyambung.
AHY menyarankan bahwa mereka harus diberikan pendampingan lebih lanjut dalam hal mendistribusikan barang pertaniannya.
“Saya menyampaikan bahwa mereka-mereka ini perlu diberikan pendampingan dan juga akses permodalan yang lebih baik, serta yang paling penting adalah strategi pemasarannya,” ujarnya.
“Khusus untuk para petani, saya langsung meminta para legislator segera melakukan follow up atas permasalah yang ada,” katanya menutup.***
