PR TASIKMALAYA – Fadli Zon, politisi nasional Indonesia berasal dari Partai Gerindra yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua BKSAP DPR RI menanggapi rencana modernisasi Alutsista yang diusung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Alat Utama Sistem Persenjataan atau sekarang disebut Alpahankam (Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan) menjadi perbincangan hangat.
Fadli Zon, politisi berdarah Minangkabau tersebut memaparkan tentang rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam upaya peremajaan Alpahankam Indonesia.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan di akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 7 Juni 2021 mantan wakil Ketua DPR RI itu memaparkan bahwa program MEF (Minumum Essential Force) tidak berjalan sesuai rencana.
“Sebagaimana kita ketahui, dalam pelaksanaannya program MEF tidak berjalan mulus seperti yang direncanakan,” kata Fadli Zon.
“Berdasar data Kementerian Pertahanan @Kemhan_RI pada Oktober 2020 TNI AD baru memiliki 77 persen kekuatan pokok minimal (minimum essential force/MEF), TNI AL 67,57 persen, dan TNI AU 45,19 persen,” kata Fadli Zon lagi.
Menurutnya, rencana 100% MEF tidak akan bisa terealisasi nanti di tahun 2024.