PR TASIKMALAYA – Andi Arief, mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Bantuan Sosial, dan Bencana Alam periode 2014-2019 membuat cuitan yang ‘menyapa’ Menkopolhukam, Mahfud MD.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD disebut dalam cuitan Andi Arief, politisi dari Partai Demokrat.
Dalam cuitan di akun Twitter @Andiarief__ pada Minggu, 6 Juni 2021 itu, Andi Arief yang juga mantan aktivis mahasiswa 1998, menyatakan hal berikut soal Mafhud MD.
Baca Juga: Karena Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Sakit Tertusuk hingga Pukul Suaminya
“Pak Prof @mahfud ysh, ini ada komunikasi yang putus antara yang di kekuasaan dan yang ada di luar, dan sangat luas,” kata Andi Arief.
“Prof sebagai Menkopolhukam sebetulnya bisa jadi jembatan. Saya belum bisa melihat tokoh lain,” ucap Andi Arief menyambung.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter pribadinya pada Minggu, 6 Juni 2021, Andi Arief menegaskan dirinya percaya dengan kemampuan pribadi Mahfud MD yang juga menyandang status Guru Besar Hukum Tata Negara.
Baca Juga: Ashanty Kaget Melihat Tes Pemeriksaan Pengobatannya Di Turki, Ternyata Ada Penyakit Lain
“Prof harus kangen dengan kegigihan yang berada di luar, masih ada waktu,” tutur Andi Arief.
“Pasti Pak Prof @mohmahfudmd mengetahui pandangan luas masyarakat bahwa pemerintahan sekarang mau menang sendiri, anti kritik atau demokrasi,” ujar Andi Arief.
“Merasa bisa atasi persoalan bangsa sendiri dan lain-lain. Di akhir kekuasaan, Pak Jokowi harusnya makin membuka diri, bukan membalik argumen sisa lalu,” ucapnya menyambung.
Baca Juga: Cerai dengan Larissa Chou, Alvin Faiz Bakal Menduda: Bukan Sesuatu yang Harus Dibanggakan
Andi Arief yang berada di pihak oposisi, atau luar pemerintahan, menyarankan rezim yang sedang berkuasa untuk membuka diri.
“Pernyataan Prof @mohmahfudmd bahwa pro KPK dan tidak berdaya menghadapi TWK, menurut saya hal yang tidak mungkin,” kata Andi Arief.
“Karena kewenangan Prof sangat besar sesungguhnya. Masih ada opsi sebenernya kalau kita mau,” ucapnya menegaskan.
Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi polemik di internal lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Baca Juga: Kembali 'Berulah' dan Targetkan Deddy Corbuzier, Denise Chariesta: Mau Bikin Gue Berat Jodoh?
Hal ini terkait tidak lolosnya 75 pegawai lembaga antirasuah dalam menjalani TWK (Tes Wawasan Kebangsaan).
Akibatnya, polemik tersebut sempat berlarut. Ada pro, dan kontra yang terjadi terhadap hasil dari penyelenggaraan TWK tersebut.
1.271 pegawai KPK yang lolos TWK sendiri sudah dilantik menjadi ASN pada Selasa, 1 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Di akhir cuitannya yang menyebut nama Mahfud MD, Andi Arief menyatakan permohonan maaf lahir, dan batin.
“Demikian Prof @mahfud, minal aidin walfaizin. Maaf lahir batin,” ujar Andi Arief.