Network
PR TASIKMALAYA - Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan pendapatnya terkait gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402.
SBY mengatakan bahwa gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana merupakan duka yang mendalam.
Selain itu, menurut SBY, gugurnya 53 prajurit dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 itu merupakan kehilangan yang luar biasa bagi TNI dan seluruh masyarakat.
Baca Juga: Chloe Zhao Cetak Sejarah Baru Lewat Kemenangannya sebagai Sutradara Terbaik di Piala Oscar 2021
Hal itu disampaikan oleh SBY melalui cuitan di akun Twitter miliknya @SBYudhoyono pada Senin, 26 April 2021.
"Sebagai sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yang mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kepad negara tercinta," cuit SBY seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yang mendalam dan 'great loss' bagi TNI dan kita semua," sambungnya.
Baca Juga: Chloe Zhao Cetak Sejarah Baru Lewat Kemenangannya sebagai Sutradara Terbaik di Piala Oscar 2021
SBY pun mengungkapkan bahwa prajurit yang bertugas di kapal selam memiliki risiko, tekanan psikologis, dan "kesunyian" yang tinggi.
Selain itu, SBY juga berbagi pengalamannya di saat ia menaiki kapal selama pada 1998.
"Tahun 1998, saya berada dalam kapal selam, bergerak di dalam laut (1 jam). Bisa dibayangkan jika 'menyelam' berbulan-bulan," tulis SBY.
Baca Juga: Youn Yuh Jung 'Nenek' Minari Sabet Penghargaan Aktris Pendukung Terbaik di Piala Oscar 2021
"Mari beri hormat kepada tentara kebanggaan kita itu," lanjutnya.
Mantan Presiden ke-6 itu juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, sabar, dan tawakal menerima ujian yang maha berat ini," tutur SBY.
"Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian, dan para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang dan bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021.
Lalu telah dilakukan pencarian hingga Minggu, 25 April 2021, akhirnya KRI Nanggal 402 ditemukan tenggelam di kedalaman 830 meter.
Namun, kapal selam tersebut ditemukan tidak dalam keadaan utuh.
Oleh karena itu, TNI menyatakan 53 awak KRI Nanggala 402 gugur atau meninggal dunia.***
