PR TASIKMALAYA – Polemik yang ditimbulkan karena ketiadaan nama pendiri NU, Hadratussyaikh Rais Akbar KH Hasyim Asy’ari di Kamus Sejarah Indonesia belum selesai.
Kali ini tanggapan atas kasus peniadaan nama pendiri NU KH Hasyim Asy’ari di Kamus Sejarah Indonesia tersebut datang dari politisi PKS yang juga tokoh nasional Mardani Ali Sera. Salah satu pimpinan partai oposisi itu menyebut bahwa ini perkara besar.
“Fakta hilangnya KH Hasyim Asyari dalam buku Sejarah adalah perkara besar. Tidak boleh selesai dengan minta maaf,” kata Mardani Ali Sera.
“Perlu dilakukan investigasi menyeluruh terkait motif di balik hilangnya nama pahlawan nasional sekaligus pendiri ormas NU tersebut,” ucap Mardani Ali Sera.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 23 April 2021 dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera Kamis, 22 April 2021 politisi asal ibu kota itu melanjutkan cuitannya.
“Saksi sejarah kita masih banyak yang hidup, ulama dan agama juga menguat, pembela Pancasila mayoritas,” ujar Mardani Ali Sera.