Beberkan Alasan Tak Setor Hasil Tes Swab Covid-19 ke RS Ummi, Habib Rizieq Shihab: Takut Dipolitisir

- 21 April 2021, 21:10 WIB
Habib Rizieq Shihab beberkan alasannya tak ungkap hasil tes swab.*
Habib Rizieq Shihab beberkan alasannya tak ungkap hasil tes swab.* /Humas Polri

PR TASIKMALAYA - Persidangan Habib Rizieq Shihab terkait swab (tes usap) di RS Ummi, Bogor masih berlanjut.

Minggu ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi-saksi terkait kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

RS Ummi diduga menghalang-halangi Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk mengetahui hasil tes usap Covid-19 milik Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Inilah Cara Dian Sastro Merayakan Peringatan Hari Kartini, Sangat Menginspirasi

Menurut penuturan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, pihaknya baru mengetahui hasil yang sebenarnya setelah masuk Berita Acara Pemeriksaan di kepolisian.

"Tapi kami terima informasi valid ketika BAP di kepolisian Habib Rizieq Shihab (HRS) sudah positif Covid-19," kata Bima Arya dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 21 April 2021.

Bima juga mengaku heran kepada Direktur Utama RS Ummi, yakni dr. Andi Tatat yang menyatakan bahwa HRS sudah dites usap di luar RS UmmI tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Karir Prabowo Berkahir Tragis di Tangan Jokowi?

"Saya menegur mana mungkin rumah sakit tidak tahu kejadian di rumah sakit," kata Bima Arya.

Menanggapi hal tersebut, HRS beberkan alasan mengapa pihaknya tidak langsung memberikan hasil tes usapnya kepada pihak terkait.

"Terkait dengan surat yang saya buat, sebetulnya surat itu sudah tidak diperlukan pembuktian saksi karena saya sudah mengakui, ya saya buat surat," kata HRS dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran Rakyat, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Anda Ditandai Orang Tak Dikenal di FB? Ini Penjelasan Pengamat Keamanan Siber

"Ya saya yang tanda tangan, ya saya yang larang, yaitu tim medis untuk membuka hasil laboratorium (swab PCR) ke pihak manapun jadi tak boleh ada yang membuka kecuali izin saya," lanjut Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq Shihab kemudian menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak mengirimkan segera hasil tes usap Covid-19 miliknya.

"Tadi sudah disampaikan dr. Sarbini (saksi) saya dilindungi oleh UU kesehatan, UU kedokteran bahwa saya menjaga, kenapa saya menjaga, karena saya tidak mau data-data saya dipolitisir oleh siapa pun," kata Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 untuk Kamis 22 April 2021: Kang Darman Marah Anak Buahnya Dipukuli

HRS merasa dirinya tertekan dan banyak teror, sehingga dia mengurungkan niatnya untuk memberikan hasil tes usap tersebut.

"Sebetulnya kalau pihak luar datang baik-baik nanya baik-baik saya berikan," kata HRS.

"Tapi kalau kemudian teror dengan buzzer dikerahkan, Habib Rizieq sudah mampus, kritis, koma, tinggal tunggu matinya, ini apa orang lagi dirawat sakit, yang sehat saja bisa sakit (jika diteror)," beber HRS.

Selain HRS, dua orang terdakwa lainnya yang terlibat kasus tes usap ini adalah Hanif Alatas dan dr. Andi Tatat.

Baca Juga: Terungkap, Uang Suap Bansos Rp100 Juta Digunakan untuk Beli Sapi Kurban Pejabat Kemensos

HRS terancam pasal berkenaan dengan undang-undang kekarantinaan kesehatan.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x