"Namun ini paralel dengan mulai pembukaan (pembelajaran) tatap muka sekolah, maka guru menjadi prioritas,” imbuh Ganjar Pranowo.
“Maka kita strateginya nambahin uji cobanya nanti dengan cara dua hal, satu menambah jumlah kelasnya di satu sekolah itu, berarti kemungkinan tidak menambah jumlah vaksin untuk guru.
Tapi seandainya kita menambah jumlah sekolahnya maka kita mesti mendesain agar jumlah guru yang divaksin bisa bertambah,” pungkasnya.***(Eko Adhi Wibowo/Semarangku.Pikiran-Rakyat.com)