Rocky Gerung Kritik Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel: Bukan Pernikahannya yang Bermasalah

- 5 April 2021, 14:11 WIB
/Rocky Gerung menyebut bahwa pernikahan Atta dan Aurel tak salah, hanya saja masyarakat mengkritik Presiden Jokowi yang menghadirinya.*
/Rocky Gerung menyebut bahwa pernikahan Atta dan Aurel tak salah, hanya saja masyarakat mengkritik Presiden Jokowi yang menghadirinya.* //YouTube/Rocky Gerung Official

PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung angkat bicara terkait kehadiran Presiden Jokowi dalam pernikahan Atta dan Aurel.

Menurut Rocky Gerung, bukanlah pernikahan Atta dan Aurel yang bermasalah, tapi kehadiran Presiden Jokowi sebagai pejabat publik di saat situasi tidak normal yang dipermasalahkan oleh masyarakat.

Tanggapan terhadap Presiden Jokowi ini disampaikan melalui Kanal YouTube Rocky Gerung Official pada 5 April 2021.

Baca Juga: Sri Mulyani Siap Gelontorkan Rp 17 Triliun per Tahun Demi Lancarnya Internet di Pelosok Desa

Rocky Gerung mengakui, memang betul bahwa orang di luar negeri juga mengamati bahwa Indonesia sedang berada dalam keadaan sulit.

"Memang betul bahwa orang di luar negeri juga mengamati bahwa Indonesia ada dalam keadaan yang sulit, karena itu semua orang peduli dengan kesulitan ekonomi kesulitan kesehatan, kekerasan terorisme," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Dengan munculnya berita Presiden yang hadiri pernikahan seleb, menurut Rocky masuk akal jika banyak orang mencibir Presiden tidak bisa memilih hal yang urgent.

Baca Juga: Kalahkan Sederet Aktor Tampan, Presiden Rusia Vladimir Putin Dinobatkan sebagai Pria Terseksi

"Namun tiba-tiba ada berita nyempil yang melibatkan tiga pejabat tinggi nagara, jadi sangat masuk akal orang mencibir bahwa Presiden betul-betul bukan tidak punya sense of reality lebih juga sense of urgensi," tambahnya.

Rocky Gerung berpendapat, Presiden tidak mengerti yang mana realitas dan mana yang urgen.

"Kan selalu dikatakan peristiwa itu disebut peristiwa publik kalau menyangkut kepentingan orang banyak bukan kepentingan banyak orang," tuturnya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Berharap Presiden Jokowi Merespon Banjir Bandang di NTT dan Netizen Sudahi Bahas Soal Kawinan 

Rocky Gerung menerangkan perbedaan keduanya, di mana banyak orang merupakan kumpulan manusia dan sekedar kerumunan.

Akan tetapi orang banyak itu ada satu entitas publik misalnya kebijakan untuk menghasilkan kemakmuran, kebijakan mengendalikan krisis.

"Jadi Presiden hadir di tempat yang banyak orang, bukan demi orang banyak dan ini masalah dalam sense of urgensi sehingga orang membuli akhirnya," ujarnya.

Sehingga atas dasar itulah menurut Rocky Gerung, banyak yang mempertanyakan keseriusan pemerintah.

Baca Juga: Pernikahan Atta-Aurel Dimuat di Laman Kemensetneg, Dosen NTU: Urusan Nggak Genting, Negara Turun Tangan

Dengan kata lain, menurutnya pemerintah memperlihatkan dia lebih serius mengurus banyak orang dari pada mengurus kepentingan orang banyak.

"Dua hal yang berbeda apalagi kumpulan banyak orang itu adalah sekumpulan orang yang sedang berpesta pora," ujarya.

Rocky Gerung menegaskan, bukan pernikahan yang bermasalah tetapi kehadiran pejabat publik di dalam situasi yang tidak normal yang dipersoalkan orang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x