Rachland Nashidik: Seharusnya Karir Moeldoko sudah Berakhir sejak Terlibat dalam Operasi Sajadah Tahun 2011

- 29 Maret 2021, 13:34 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.*
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.* /Twitter.com/RachlanNashidik

Lebih lanjut, Rachland Nashidik mengungkapkan bahwa setelah keterlibatannya dalam Operasi Sajadah tersebut, Moeldoko akhirnya dicopot jabatan dari Pangdam Siliwangi.

Namun, berdasarkan jada Jenderal Pramono edhie Wibowo, Moeldoko akhirnya dimaafkan dan diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Baca Juga: Bantah Moeldoko Soal Pertarungan Ideologis di Demokrat, SBY: Partai Kami Pertengahan, Nasionalis-Religius

Agustus 2011, kemungkinan besar akibat Operasi Sajadah itu, Moedoko dicopot dari Pangdam Siliwangi," ujarnya.

"Tak sampai setahun dia memimpin TNI di Jabar. Baru pada 2013, konon atas jasa Jendral Pramono Edhie Wibowo, Moeldoko diberi maaf SBY dan diangkat jadi Kepala Staf Angkatan Darat,” terangnya.

Atas hal tersebut, Rachland Nashidik menyebut bahwa seharusnya karir Moeldoko sudah tamat sejak saat itu.

Baca Juga: Borok 4 Inisiator KLB Demokrat Dibongkar Ricky Kurniawan, Jhoni Allen Pernah Dilaporkan Dugaan Mafia Anggaran

Meskipun terpukul, SBY justru diketahui memberikan kesempatan kedua pada Moeldoko hingga akhirnya karirnya terus mengalami peningkatan hingga saat ini.

Namun sayang, alih-alih berterimakasih, Moeldoko justru melakukan aksi dan gerakan Kudeta Partai yang dipimpin SBY sehingga Moeldoko dinilai sebagai seorang Panglima TNI dan Jenderal yang tidak kenal budi dan tidak tahu terimakasih.

Bisa dimaklumi SBY begitu terpukul. Karir Moeldoko harusnya tamat akibat Operasi Sajadah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah