Dari fakta tersebut, Haris berharap masyarakat Indonesia dapat menilai mana kepengurusan KNPI yang asli dan yang palsu.
“WKWKWKWKWKWKWK Memang kalau palsu pasti akan terlihat. Tidak pernah rapat, tidak ada pasukan, dan tidak ada kegiatan. Masih aja ngaku ketum. Kena pecat deh !!!,” tulis Haris Pertama yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @knpiharis, 15 Maret 2021.
Sebelumnya, KNPI telah terpecah menjadi 3 kubu yakni Noer Fajrieansyah, Abdul Aziz, dan Haris Pertama. Kemudian ketiga kubu tersebut menggelar kongres bersama.
Berdasarkan hasil rapat Pleno DPP KNPI kubu Haris Pertama yang digelar 7 Maret 2021 di Hotel Ritz Carlton, terdapat dua keputusan penting yakni penyatuan kembali KNPI dan pemberhentian Haris Pertama sebagai Ketua Umum.
Pemberhentian tersebut disebabkan karena Haris dinilai telah melakukan pelanggaran AD ART KNPI, terkait tata kelola organisasi, pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dan harta benda organisasi.
Selang enam hari kemudian, pengurus DPP KNPI kembali menggelar rapat pleno di Lorin Hotel Sentul dengan agenda tunggal memberhentikan Abdul Aziz sebagai Ketua Umum DPP KNPI.
Berdasarkan hasil rapat pleno tersebut, salah satu alasan pemberhentian Abdul Aziz adalah kepengurusan yang vakum selama dua tahun.
Setelah menggelar rapat pleno pemberhentian Abdul Azis sebagai Ketua Umum DPP KNPI, Dian Assafri ditunjuk sebagai Plt. Ketum KNPI. Menurut Dian, KNPI akan segera menggelar KLB untuk memilih Ketua Umum DPP KNPI definitif.