Ada yang membela orang mati-matian, benar atau salah, karena kepentingan jabatan, itu ok saja, tapi anda hanya akan jadi anjing penjaga terus menerus, bukan tuannya. Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak.. #RenunganTeras #Ancol— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 12, 2021
“Tapi anda hanya akan jadi anjing penjaga terus menerus, bukan tuannya,” papar Teddy Gusnaidi.
“Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak,” pungkas Teddy Gusnaidi.
Seiring dengan pernyataan dari Teddy Gusnaidi perihal ‘anjing penjaga’.
Sementara itu, soal 'anjing penjaga', sempat terlontar dari mantan kader Partai Demokrat yang kini menjadi kader PDIP, yakni Ruhut Sitompul.
“Saya terima kasih SBY ikut membesarkan saya, saya ini die-hard SBY, lawan politik bilang Ruhut itu anjing penjaga SBY dan Partai Demokrat.
"Karena begitulah saya perjuangkan Partai Demokrat," papar Ruhut Sitompul saat diwawancari dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab.
Namun, hingga berita ini dimuat, belum diketahui pernyataan perihal 'anjing penjaga' yang dimaksud Teddy Gusnaidi ditujukkan kepada siapa.