Cara tersebut dilakukan untuk menunjang atau mengangkat anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Caranya menurut orang-orang yang membuat KLB itu dibikin satu cara, tidak dibikin kontroversi, lalu menjadikan anaknya Pak SBY menjadikan putranya (AHY) menjadi Ketua Partai,” terang Salim Said.
Selain itu, Prof Salim Haji Said menjelaskna bahwa SBY mengkritik dan menyerang orang-orang yang nepotisme.
Hal ini merupakan langkah lain untuk memperkuat diangkat anaknya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Tapi yang menarik mereka bilang, berkali-kali Pak SBY mengkritik menyerang orang-orang yang nepotisme, mengangkat anaknya menjadikan anaknya menjadi ketua Partai,” sambung Salim Said.
Baca Juga: Viral! Pembunuh Gadis Bercelana Doraemon Akhirnya Berhasil Ditangkap, Sempat 2 Minggu Buron Polisi
Menurut penuturan Prof Salim Haji Said bahwa salah satu alasan terjadinya KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara adalah kekesalan para senior karena SBY terlalu memaksakan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Mereka kesal kenapa dipaksakan AHY menjadi Ketua Umum,” ujar Salim Said.
“Masalahnya ada senior-senior yang ikut mensukseskan Partai Demokrat,” pungkasnya.***