PR TASIKMALAYA – Mardani Ali Sera politisi dari PKS menganggap bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah melecehkan hukum.
Oleh karena itu, Mardani Ali Sera meminta agar pemerintah Presiden Jokowi berlaku adil dengan tidak menggunakan pendekatan kekuasaan.
Hal itu disampaikan Mardani Ali Sera melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Pemerintah harus berlaku adil, betul-betul jangan pakai pendekatan kekuasaan,” cuit Mardani Ali Sera, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Karena menurut Mardani Ali Sera, KLB yang digelar oleh sejumlah mantan kader Demokrat dan juga terlibatnya KSP Moeldoko, telah melanggar aturan partai politik.
“KLB tersebut beserta hasilnya telah melanggar kaidah UU Partai Politik dan menyalahi AD/ART Parpol,” tulis Mardani Ali Sera.
Sehingga menurutnya, KLB itu jelas telah melanggar etika dengan menjungkirbalikan peraturan partai.
Baca Juga: Sering Merasa Nyeri Dada Setelah Makan? Sebaiknya Hindari Jenis Makanan-makanan Ini
“Jelas melanggar etika dengan menjungkirbalikan peraturan partai, pelecehan hukum,” ungkap Mardani Ali Sera.
Lebih jauh lagi, Mardani Ali Sera menilai apa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko dan sejumlah mantan kader partai demokrat sebagai praktek buruk bagi demokrasi.
Karena menurutnya, membangun partai politik merupakan pekerjaan yang berat.
Namun, pada kasus Partai Demokrat dengan mudahnya kepengurusan partai berpindah.
Baca Juga: Mahfud MD Samakan Kasus KLB Partai Demokrat dan PKB, Pengamat Politik Pangi Syarwi: Nggak Nyambung
“Ini praktik buruk bagi demokrasi, karena membangun partai politik itu pekerjaan berat, tapi dengan mudahnya berpindah kepengurusan, jadi ada dua kepengurusan,” tutur Mardani Ali Sera.
Dan hal itu, Mardani Ali Sera menegaskan sebagai bentuk pelecehan hukum terhadap UU Partai Politik.
“Bentuk pelecehan hukum karena UU Partai Politik sudah mengatur sedemikian rupa,” tegasnya.***