Terpilih Secara Aklamasi, Max Sopacua: Ada Gejolak Sedikit, Ribut, Berarti Kongres yang Hasilkan AHY Abal-abal

- 4 Maret 2021, 13:35 WIB
Max Sopacua menyampaikan kometarnya perihal gejolak yang terjad di tubuh Partai Demokrat.*
Max Sopacua menyampaikan kometarnya perihal gejolak yang terjad di tubuh Partai Demokrat.* / Instagram.com/@maxsopacua

PR TASIKMALAYA – Partai Demokrat kini sedang dilanda prahara kudeta yang berujung kepada pemecatan anggota.

Terdapat enam orang anggota Partai Demokrat yang dipecat karena diduga terlibat dengan kudeta, yang mana keenam orang tersebut mendukung diadakannya Konfrensi Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Partai Demokrat, keenam orang anggota Partai Demokrat yang dipecat tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.

Baca Juga: Moeldoko Diduga Terlibat KLB, Jansen Sitindaon: Memang Partai Demokrat Pendukung Pemerintah?

Sebelumnya, secara resmi Partai Demokrat mengeluarkan press rilis yang menyatakan adanya gerakan politik yang mengarah kepada pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @pdmokrat pada Kamis, 4 Maret 2021, press rilis tersebut dirilis pada 1 Febriari 2021 lalu.

Gerakan tersebut secara terang-terangan mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.

Baca Juga: Dipecat dan Dicap Penghianat, Jhoni Allen Marbun: Saya Hadir untuk Menyelamatkan Partai Demokrat

Berdasarkan kesaksian serta testimoni, diduga bahwa gerakan tersebut melibatkan pejabat penting pemerintahan.

Bahkan, gerakan tersebut diduga mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting yang berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Karena itu, tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” tutur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Sebut Eks Kader Partai Demokrat Jhoni Allen Bohong, Andi Arief: Ini Manusia atau Manusia?

Pers rilis Partai Demokrat.*
Pers rilis Partai Demokrat.* Instgaram.com/@pdmokrat

Menanggapi hal tersebut, Max Sopacua berpendapat bahwa baru saja ada pergolakan sedikit di Partai Demokrat, namun sudah ribut.

Baca Juga: Kritik Keras SBY, Jhoni Allen Marbun: 10 Tahun Jadi Presiden, Partai Demokrat Tidak Diperhatikan

“Rakyat Indonesia tahu, terpilihnya AHY itu secara aklamasi dengan penuh kesetiaan. Baru ada gejolak sedikit kok sudah pada ribut. Berarti kongres yang menghasilkan AHY itu abal-abal,” tutur Max Sopacua seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @MataNajwa.

Cuitan Mata Najwa.*
Cuitan Mata Najwa.* Twitter.com/@MataNajwa

Baca Juga: Tiba-tiba AHY Kabarkan Bertemu Pendiri Partai Demokrat, Ada Apa?

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, yang mana AHY menggantikan SBY pada Kongres V Partai Demokrat yang diselenggarakan di Jakarta.

Terpilihnya AHY atas dukungan 34 DPD dan 514 DPC Demokrat se-Indonesia.

EE Mangindaan selaku pimpinan sidang memutuskan secara aklamasi AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @MataNajwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x