Dia juga menambahkan bahwa almarhum Artidjo Alkostar apabila makan di restoran India suka memesan nasi briyani.
“Kalau Sabtu kami makan siang di restoran Asia, termasuk restoran India. Jika ke restoran India, Mas Artidjo suka memesan nasi briyani,” tutur Mahfud MD.
Baca Juga: Sebut SBY Tak Berkeringat Dirikan Partai Demokrat, Jhoni Allen: Ia Hanya Nyumbang Uang Rp100 Juta
Adapun tujuan Mahfud MD ke Amerika pada November 1990 adalah untuk menulis disertasi tentang Politik Hukum di Indonesia untuk Program Doktornya di UGM.
“Alhamdulillah, mendapat beasiswa untuk Sandwich Program ke Amerika melalui library research program di Pusat Studi Asia, Columbia University,” kata Mahfud MD.
Menko Polhukam itu pun menceritakan bahwa selama di Amerika, urusannya relatif lancar dan mudah.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi 4 Cangkir Kopi Setiap Hari bagi Kesehatan, Salah Satunya Memperpanjang Umur
Hal itu karena, Mahfud MD mendapatkan bantuan dari Artidjo Alkostar, dari mulai menjemputnya, mengatur tempat tinggal hingga urusan administrasinya dibantu almarhum.
“Mas Artidjo memang lebih dulu berangkat dan bekerja sebagai volunteer di Asia Watch yang dipimpin oleh Sydney Jones di New York,” ungkap Mahfud MD.
Diketahui sebelumnya, mantan Hakim Agung dan juga Dewan Pengawas KPK Artidjo Alkostar telah meninggal dunia pada Minggu, 28 Februari 2021.