"Salah satunya kita masih ingat meninggalnya Bripka CS dan warga Jepang beberapa waktu yang lalu," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur dan Enam Pejabat Pemprov Sulsel Ditangkap, KPK Amankan Koper Berisi Uang Rp 1M
Bahkan menurutnya di tahun 2016, WHO mengeluarkan data korban meninggal akibat miras ada 3 juta jiwa.
Dampak buruk dr minuman keras hrs pemerintah pertimbangkan. Slh satuny, kt msh ingat meninggalnya Bripka CS&warga Jepang bbrp waktu yg lalu. WHO pd 2016 jg sdh menyebut korban meninggal di dunia krn minuman ini lbh dr 3 jt jiwa. Jgn menyesal dikemudian hari. #TolakInvestasiMiras— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) February 27, 2021
"WHO pada 2016 juga sudah menyebut korban meninggal di dunia karena minuman ini lebih dari 3 juta jiwa," tuturnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengingatkan pada pemerintah untuk tidak menyesal.
Menurutnya, pelonggaran izin industri miras membahayakan generasi muda bangsa.
"Memang negara perlu investasi, tapi jangan yang membahayakan masa depan bangsa," tuturnya.
Dirinya juga menilai bahwa kebijakan ini hanya berpihak pada kepentingan ekonomi pembisnis saja dan tidak memperhatikan keamanan serta aspek sosial.
Baca Juga: Gubernur Sulawesi Selatan Terjaring OTT KPK, Ferdinand Hutahaean: Wow, Jakarta Kapan Ditelisik?