“Padahal saya tahu, hatinya lebih cinta FPI, HTI, daripada NKRI Pancasila,” ungkap Ferdinand Hutahaean.
Saat ini, Indonesia tengah digemparkan dengan isu salah satu tokoh Muslim yaitu Din Syamsuddin yang diisukan radikal.
Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB), melaporkan Din Syamsuddin yang merupakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
GAR ITB menyatakan bahwa Din Syamsuddin merupakan radikal, anti Pancasila, dan anti NKRI.
Baca Juga: Christ Wamea Minta Jokowi Berhentikan Moeldoko dan Fadjroel Rachman: Bikin Gaduh!
Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional menyanggah tudingan GAR ITB tersebut.
Menurutnya, tudingan yang ditujukan kepada Din Syamsuddin merupakan suatu fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati.
“Ini adalah tuduhan dan fitnah yang keji dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati,” tuturnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 15 Februari 2021.
Lidah mmg mudah bicara cinta NKRI, cinta Pancasila. Tapi ketika dihadapkan pada satu pilihan antara Cinta NKRI dan Cinta Pancasila atau Cinta FPI dan HTI? Lidahnya tiba2 kaku tak mampu jawab dan pura2 tak mendengar.
Padahal sy tau hatinya lebih cinta FPI HTI drpd NKRI PANCASILA.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 15, 2021
***