PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid menanggapi peristiwa penangkapan terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan.
Terduga teroris yang ditangkap tersebut merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.
Menanggapi hal itu, Muannas Alaidid menilai bahwa tidak ada istilah melawan negara dianggap syahid bahkan berani menyebut matinya bersama rasul.
Baca Juga: Perihal Pelaku Kudeta Partai Demokrat, Andi Arief Sarankan Jokowi Berhentikan Moeldoko
Hal tersebut disampaikan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_aladidi pada, Kamis, 4 Februari 2021.
“Maka tidak ada istilah melawan negara, aparat dan masyarakat itu dianggap syahid apalagi sampai hati sebut matinya bersama rasul. Dukung Polri!,” tulis akun Twitter @muannas_alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Maka tak ada istilah melawan negara, aparat dan masy itu dianggap syahid apalagi sampai hati sebut matinya bersama rasul. Dukung Polri ! @DivHumas_Polri
Kapolda Sulsel: Terduga Teroris yang Ditangkap di Makassar Anggota FPI https://t.co/1t1t6N3ylI— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 4, 2021
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah berhasil menangkap terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan.
Terduga teroris yang ditangkap lebih dari satu orang dan dari hasil pemeriksaan, Densus membenarkan ada dari mereka merupakan anggota FPI Makassar, meskipun tidak semua anggota FPI.
Bahkan dalam keterangan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam pada 2015, mereka telah berbaiat terhadap ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi.