Tantang Presiden Jokowi Segera Pecat ‘Oknum Kudeta’, Andi Arief: Khawatir Masyarakat Tuduh Pemerintah Terlibat

- 4 Februari 2021, 11:30 WIB
Kolase potret Andi Arief (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Kolase potret Andi Arief (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Kolase Twitter/@andiarief_ dan @jokowi.

PR TASIKMALAYA – Kader Partai Demokrat Andi Arief mengimbau Presiden Jokowi agar segera memberhentikan ‘oknum kudeta’ yang akhir-akhir ini tengah ramai menjadi pembicaraan publik.

Pasalnya, Andi Arief menilai ‘oknum kudeta’ tersebut telah diketahui secara jelas oleh masyarakat umum.

“’Kudeta tengsin’ sudah ditumpas kurang dari 24 jam. Pelakunya sudah teridentifikasi jelas,” ungkap Andi Arief seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @Andiarief_ pada Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: PCINU Amerika Dukung SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah, Akhmad Sahal: Ranah Keyakinan Nggak Boleh Dipaksakan

Meski demikian, Andi Arief menyerahkan permasalahan tersebut sepenuhnya ke tangan Presiden Jokowi.

Bahkan, Andi Arief menyarankan Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, agar tidak terbebani hingga tahun 2024 nanti.

“Sekarang tergantung Pak Jokowi, apakah kantor kepresidenan akan terus terbebani sampai 2024 atau tidak?” ujarnya.

Baca Juga: Marzuki Alie Berniat Tempuh Jalur Hukum, Ferdinand Hutahaean: Sebaiknya Moeldoko Lakukan Hal yang Sama

Menurut Andi Arief, jika Jokowi tidak segera bertindak cepat, khawatir masyarakat menuduh Pemerintah memiliki keterlibatan.

“Jika tidak diberhentikan, saya khawatir masyarakat akan menuduh ada keterlibatan,” tandas Andi Arief.

Cuitan Andi Arief.*
Cuitan Andi Arief.* Twitter.com/@Andiarief__

Baca Juga: Husin Shihab Bantah Haikal Hassan Soal Blokir WA, Muannas Alaidid: Haikal itu Memang Pengecut dan Penakut

Sebelumnya, Partai Demokrat mencurigai sejumlah nama yang terlibat dalam upaya kudeta yang ditujukan kepada Pimpinan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan untuk memperkuat dugaan tersebut, pihak Partai Demokrat melalui AHY mengeluarkan pernyataan pers yang diantaranya membahas sekelompok manuver politik yang diduga akan melakukan kudeta.

Partai Demokrat menduga, kelompok tersebut beranggotakan pihak internal (kader Partai Demokrat), mantan kader Partai Demokrat, dan pihak eksternal Partai Demokrat.

Baca Juga: Geram dengan Fenomena Saling Hujat dan Umbar Kebencian, Fahri Hamzah: Kita Perlu Suasana Tenang

“Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 (lima orang); terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 kader yang sudah 9 tahun diberhentikan tidak hormat dari Partai Demokrat karena korupsi,” ungkap AHY dalam pernyataan persnya.

Oknum lainnya yang diduga adalah satu orang mantan kader yang telah keluar dari Partai Demokrat tiga tahun lalu.

Sementara pihak eksternal, disinyalir merupakan pejabat yang memiliki posisi penting dalam Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Baca Juga: Sebut 'Bego' Pihak yang Menuduhnya Kudeta AHY, Max Sopacua Disindir Ferdinand Hutahaean: Duh Om Jangan Gitu

Sejumlah pejabat yang santer terdengar terlibat adalah KSP Moeldoko, bahkan Menkopolhukam Mahfud MD disebut-sebut telah memberikan restu kepada pimpinan KSP itu untuk terwujudnya kudeta.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @Andiarief_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x