PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman angkat bicara mengenai isu yang beredar yang menyebut KSP Moeldoko yang diduga mengancam kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di partainya.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @taufiqrus pada Selasa 2 Februari 2021, Taufiqurrahman bahkan tidak habis pikir karena Moeldoko merupakan adik tingkat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Akabri.
“Pak @SBYudhoyono Akabri 73, Pak @GeneralMoeldoko Akabri 81. Agak sulit buat saya melihat kenapa KSP Moeldoko berani melakukan ini tanpa backup dari kekuasaan yang lebih tinggi darinya?” tutur Taufiqurrahman.
Baca Juga: Kader Demokrat Niat Berpaling dari AHY, Ronnie H. Rusli: Apa Susahnya Ketua Umum Pecat Oknum?
Selain itu, SBY juga yang mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI pada tahun 2013 lalu.
“Seberani itukah dirinya melawan seniornya, bahkan yang pernah melantik dirinya sebagai Panglima TNI?” ujar Taufiqurrahman.
Baca Juga: Singgung KSP Moeldoko, Rahcland Nashidik: Kalau Tak Mampu Jadi The Good Jangan Jadi The Bad
Selain Taufiqurrahman, beragam komentar juga datang dari warganet.
Pasalnya, unggahan SBY di Twitter @SBYudhoyono tahun 2013 kembali diangkat dan dikomentari sejumlah warganet.
Di dalam unggahan tersebut, terlihat SBY yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, secara resmi melantik jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI.
“Presiden SBY lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI, dan Letjen Budiman sebagai Staf Angkatan darat yang baru,” tulis SBY seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @SBYudhoyono.
Presiden SBY lantik Jenderal Moeldoko sbg Panglima TNI & Letjen Budiman sbg Kepala Staf Angkatan Darat yg baru. pic.twitter.com/7Y1rUFmpJv— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) August 30, 2013
“Jika seorang Presiden yang jenderal saja dikhianati ajudannya, apalagi seorang petugas partai. Jika ini terjadi sejarah pasti terulang,” tulis akun @hendra_arief80.
“Adalah hal yang tidak mungkin ada presiden jenderal dikhianati ajudan, yang mungkin adalah presiden sipil dikhianati ajudan yang jenderal. Karena sang jenderal pernah dilantik presiden. Gitu dong logikanya,” tulis akun @SemestaLink.
“Air susu dibalas air tuba,” tulis akun @FAlwino.
Baca Juga: Partai Demokrat Sebut 'Lingkaran Dekat Jokowi', Ferdinand Hutahaean: Seolah Menabuh Genderang Perang
“Mungkin Moeldoko terima misi balas dendam mak Benteng yang merasa ditelikung dulu sekali oleh SBY,” tulis akun @Sennopati.
“Manusia karakternya seperti ular, gak peduli siapa yang menolong dia. Kalau lapar dia telan bulat-bulat,” tulis akun @desiyurmanita1.
“Insya Allah @PDemokrat tetap solid dan menjadi pemenang 2021. Aamiin,” tulis akun @GueBorneo.
Serta beragam komentar warganet lainnya yang merasa prihatin atas beredarnya isu tersebut.***