Network
“Saya jawab saat itu, wah kalau memang seperti itu maka biarlah umat Katolik menjadi contoh bagi umat-umat yang lain untuk masalah ketertiban dan taat hukum,” ujarnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Fadli Zon Memberikan Bantuan Handphone kepada Mahasiswi?
Oleh karena itu, Menag Yaqut berharap agar karakter tersebut dapat terpatri di dalam jajaran ASN Bimas Katolik.
“Sehingga saya yakin, kalau ini diterapkan, maka tidak akan ada lagi pelanggaran hukum seperti korupsi dalam penyelenggaraan negara,” tuturnya.
Selain itu, karakter lainnya yang dapat dicontoh dari Kardinal Suharyo seperti sikap kesederhanaan dan kebersahajaan.
Baca Juga: Banyak Kasus Anak Gugat Orangtua, Muannas Alaidid: Jangan Samakan saat Konflik dengan Orang Lain
“Saya amat kagum dengan beliau. Walaupun beliau adalah seorang tokoh besar, tapi beliau sangat sederhana dan bersahaja.
"Bahkan saya ungkapkan kepada belau, saat berhadapan dengan beliau, saya merasa sedang berhadapan dengan kiai saya,” ungkap Menag Yaqut.
Menag Yaqut berpendapat, karakter yang dimiliki oleh Kardinal Suharyo sama dengan para kiai yang mengajarkan Islam kepada Menag Yaqut.
Baca Juga: Konfirmasi soal Surat Keberatan Berasal dari Internal, Eiger Ajukan Permohonan Maaf
