Pernyataanya Soal FPI Viral Usai Dikutip Pandji, Thamrin Tomagola Sampaikan Klarifikasi

- 23 Januari 2021, 07:50 WIB
Thamrin Tomagola (kanan) mengklarifikasi soal ucapannya yang dikutip Pandji Pragiwaksono (kiri).
Thamrin Tomagola (kanan) mengklarifikasi soal ucapannya yang dikutip Pandji Pragiwaksono (kiri). /Kolase foto/Instagram.com/@pandji.pragiwaksono/ANTARA/Andika Wahyu

PR TASIKMALAYA - Sosiolog Thamrin Tomagola angkat bicara terkait pernyataan aktor sekaligus komedian Pandji Pragiwaksono yang menghebohkan publik lantaran mengutip pernyataan dirinya terkait ormas FPI.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Thamrin Tomagola mengungkapkan lima poin penting klarifikasi terkait pernyataannya soal FPI yang dikutip Pandji hingga menjadi perbincangan publik.

Klarifikasi pertama Thamrin Tomagola menyebut bahwa, saat melakukan dialog bersama Pandji, Thamrin tengah membahas tentang kondisi kehidupan kelompok miskin kota di perkampungan kumuh Jakarta.

Baca Juga: Nadiem Pertimbangkan Pembelajaran Tatap Muka, Ferdinand: Kapan Diganti Menteri ini?

"Tanggapan saya, pertama, konteks pembicaran saat itu adalah membahas kondisi kehidupan kelompok miskin kota (Miskot) di perkampungan kumuh miskin (Kumis) Jakarta," ujar Thamrin Tomagola di akun Twitter @tamrintomagola, Jumat 22 Januari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com. 

Lebih lanjut, Thamrin Tomagola juga membantah jika Ia disebut-sebut telah menyebut NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat.

Thamrin Tomagola mengaku hanya menyebut NU dan Muhammadiyah masih kurang dalam memberikan dampingan dan meringankan beban kehidupan kelompok miskin kota.

"Kedua, NU dan Muhammadiyah kurang menyambangi dan mendampingi meringankan beban kehidupan umat kelompok miskin kota (MIskot) di perkampungan kumuh miskin (Kumis) Jakarta," ungkap Thamrin Tomagola.

Baca Juga: PUPR Sebut Tiga Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Rampung Dibangun dan Siap Dioperasikan

Sehingga, menurutnya kekosongan dalam itulah yang akhirnya diisi oleh ormas FPI hingga pada akhirnya menjadi organisasi masyarakat yang dekat dengan masyarakat di kalangan menengah ke bawah.

"Kekosongan pendampingan itu kemudian diisi oleh FPI," ujar Thamrin Tomagola.

Selain itu, pada poin selanjutnya Thamrin Tomagola juga menjelaskan bahwa FPI memiliki konsep kiai kampung.

Di mana pintu rumahnya selalu terbuka 24 jam untuk kelompok miskin kota seperti rumah kiai NU di pedesaan Jawa dan Kalimantan.

Baca Juga: Diduga Pukul Supir Truk Saat Operasi Kepatuhan Protokol Kesehatan, Satpol PP Buka Suara

"Keempat, FPI punya konsep 'Kiai Kampung' yang pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk umat kelompok miskin kota (Miskot) di perkampungan kumuh miskin (Kumis) Jakarta, sama seperti terbukanya 24 jam pintu rumah para Kiai NU di pedesaan Jawa dan Kalimantan," terangnya.

Pada poin terakhir, Thamrin Tomagola turut menyinggung soal konteks dalam kata 'rakyat' dan 'elitis' yang disampaikan oleh Pandji Pragiwaksono.

Thamrin Tomagola meminta publik untuk mempertanyakan hal tersebut pada Pandji Pragiwaksono secara langsung.

"Kelima, penggunaan kata-kata: 'rakyat' dan 'elitis' sebaiknya ditanyakan kepada saudara Pandji sendiri. Salam sehat selalu. Demikianlah saya bagikan 5 butir klarifikasi yang pernah saya berikan kepada Bung @sahaL_AS," pungkas Thamrin Tomagola.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Wali Kota Bandung: Harus Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Untuk diketahui, sebelumnya Pandji menyebut bahwa bahwa FPI terkenal dan disukai masyarakat kalangan bawah karena para elite dari organisasi Islam besar, yakni NU dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

"FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamadiyah) jauh dari rakyat. Mereka elite-elite politik. Sementara FPI itu dekat," kata Pandji.

Pandji juga mengatakan, menurut Thamrin Tomagola, pintu rumah para ulama dari FPI selalu terbuka untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

Sontak pernyataan Pandji tersebut menjadi sorotan publik tak terkecuali para politikus dan pengamat politik yang menunjukkan respon pro dan kontra.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah