Network
PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean kembali mempertanyakan soal aliran dana Formula E DKI Jakarta.
Ferdinand Hutahaean diketahui membubuhkan sebuah komentar di unggahan akun Instagram pribadi Anies Baswedan.
Namun, bukan diberi jawaban, Ferdinand Hutahaean justru mengaku diserang oleh pendukung Anies Baswedan.
Baca Juga: Berparas Menawan dan Berprestasi, Pangeran dari Kerjaan Inggris ini Menjadi Sorotan Baru Warganet
"Kemarin saya komen di IG nya @aniesbaswedan tentang dana E Formula. Saya minta dijelaskan kemana saja uang 560 Miliar itu ditransfer.
"Ehhhhh pendukungnya Anies sampai sekarang masih caci maki terus. Kasihan kolom komentar IG nya Anies penuh kata kotor," tulis Ferdinand, Minggu, 17 Januari 2021.
Kmrn sy komen di IG nya @aniesbaswedan ttg dana E Formula. Sy minta dijelaskan kemana sj uang 560 Miliar itu ditransfer. Ehhhhh pendukungnya Anies sampai skrg msh caci maki terus ???? Kasihan kolom komentar IG nya Anies penuh kata kotor.
Nies lu ngga malu punya pendukung begitu????? pic.twitter.com/YzdxWVGf5K— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 17, 2021
Mantan politisi Partai Demokrat tersebut memberikan komentarnya terkait aliran dana Formula E sebesar Rp 560 miliar.
Baca Juga: Indonesia Berduka Usai Dilanda Musibah, Fahri Hamzah: Bencana Bukanlah Isu Partisan
Diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membayar commitment fee sebar Rp 390 miliar.
Hal itu diperuntukan untuk Formula E 2020, namun tertuna akibat dampak pandemi Covid-19.
Lalu, APBD 2020 sebesar Rp200 miliar juga dilaporkan telah dibayarkan untuk pelaksanaan Formula E 2021.
Baca Juga: Kenang Sang Anak, Ariza Patria: Setiap Ada Kabar Orang Meninggal Ayah Selalu Ingat Kamu
Sejak November 2020, Ferdinand Hutahaean terlihat getol meminta Anies Baswedan untuk menjelaskan soal aliran dana Formula E tersebut.
Politisi asal Sumatera Utara itu juga bahkan meminta penyidik senior KPK, Novel Baswedan untuk turun tangan mengusut kasus tersebut.
Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster.
Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
***
