Kemensos Salurkan Dana Bagi Korban Terdampak Gempa di Sulawesi Barat Sebesar Rp1,7 Miliar

- 16 Januari 2021, 09:52 WIB
Pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kemensos salurkan bantuan bagi korban.*
Pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kemensos salurkan bantuan bagi korban.* /ANTARA FOTO/Akbar Tado

PR TASIKMALAYA - Terkait dengan bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kementerian sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp1,7 miliar bagi korban yang terdampak.

"Bantuan ini dalam bentuk makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serba guna dan keperluan lainnya," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution pada Jumat 15 Januari 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Bantuan bagi korban terdampak gempa akan dikirimkan langsung melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. 

Baca Juga: Ramal Jokowi Lengser 2021, Muannas Alaidid: Mintai Keterangan Siapa di Belakang MY ini?

Menurut Safii, bantuan yang diberikan tersebut terdiri dari beberapa bantuan seperti logistik tanggap darurat pusat senilai Rp.979 juta, logistik gudang regional timur senilai Rp.621 juta.

Bantuan juga datang dari santunan ahli waris bagi delapan korban yang telah teridentifikasi dengan bantuan sebesar Rpl20 juta. 

"Masing-masing ahli waris menerima santunan senilai Rp15 juta," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

Sebanyak 2.500 paket bantuan berupa makanan siap saji, 1.200 paket makanan anak, tenda gulung sebanyak 500 lembar, matras sebanyak 100 lembar dan 700 lembar selimut merupakan bantuan yang diserahkan dari Kementerian Sosial.

Bantuan lain dari Kementerian sosial berupa peralatan dapur sejumlah 200 paket, tenda serbaguna sebanyak 10 unit, pakaian anak-anak sebanyak 500 paker, "ford ware" sebanyak 500 paket. 

Bantuan lain berupa 40 unit tempat tidur lipat, 370 buah kasur, 30 paket sandan serta 20 paket perlengkapan bagu taruna siaga bencana atau tagana. 

Baca Juga: Soal Ramalan Mbak You 2021, Muannas Alaidid: Malah Pansos dan Nakutin Masyarakat

Kemensos juga telah mengarahkan personel tagana dari dua provinsi yaitu Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tengah. 

Diterjunkannya personel tagana adalah untuk membantu tagana setempat dalam membuka dapur umum serta adanya Layanan Dukungan Psikososial atau LDP.

"Sejak bencana terjadi, kami melalui tagana telah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat terkait aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini," ujar Syafii.

Baca Juga: 2 Gempa Besar Guncang Wilayah Sulawesi Barat, Berikut Kronologi dan Dampak yang Ditimbulkannya

Safii mengatakan sebanyak delapan warga meinggal dunia di Kabupaten Majene dan lebih dari enam ratus orang menderita luka-luka, hal tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulandan Bencana Daerah Kabupaten Majene.

Pasca gempa yang tejadi pada magnitudi 6,2 yang tejadi pada Jumat 15 Januari 2021 pada pukul 02.28 waktu setempat.

BPBD telur melakukan pemutakhiran data dan melakukan upaya penanganan darurat. 

Baca Juga: Beberapa Hari Lalu Unggah Foto Kemesraan dengan AHY, Annisa Pohan Tiba-Tiba Sampaikan Kabar Duka

Sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.00 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat berdasarkan laporan data dari Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021 pada pukul 11.10 WIB

Dilaporkan juga terdapat kerusakan berupa rumah sebanyak 62 unit, kerusakan terjadi juga pada satu unit puskesmas, kerusakan berat di Kantor Danramil Maluda, serta putusnya jaringan listrik.

Komunikasi selular pasca terjadinya gempa menjadi tidak stabil dan terdapat tiga titik longsoran sepanjan jalan Majene-Mamuju.

Baca Juga: Wajib Disimak, Begini Cara Mudah Registrasi Vaksinasi Covid-19 Melalui Aplikasi WhatsApp

Sedangkan di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju.

Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan

BPBD Kabupaten Mamuju menginformasikan terdapat kerusakan berat diantaranya Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulawesi Barat dan satu mini market. 

Baca Juga: Perlu Dicontoh, Inilah 5 Provinsi dengan Kepatuhan Paling Tinggi dalam Memakai Masker dan Jaga Jarak

Wilayah mamuju juga mengalami gangguan jaringan listrik serta seluler, dan saat ini BPBD daerah masih melakukan pendataan mengenai kerusakan rumah warga dan korban jiwa.*** 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x