Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Emak-Emak Merasa Ditipu Investasi Politik Bodong

- 30 Desember 2020, 20:20 WIB
Foto Sandiaga dan Prabowo.
Foto Sandiaga dan Prabowo. //Instagram

PR TASIKMALAYA – Masih teringat jelas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, ketika Prabowo-Sandi bertarung melawan Jokowi-Ma’ruf untuk memperebutkan kursi Presiden dan Wakil Presiden.

Menariknya, pertarungan Jokowi dan Prabowo di dalam Pilpres, bukanlah hal yang pertama. Pasalnya, tahun 2014 mereka sama-sama bertarung dalam ajang Pilpres tahun 2014 silam.

Menjadi semakin menarik, ketika Jokowi dalam periode kepemimpinannya yang kedua ini, Jokowi justru memilih Prabowo untuk menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon Soal Pembubaran FPI, Ruhut Sitompul: Masih Berani Pake Kaos Jubir FPI Biar Diborgol

Bahkan, Jokowi kini mengangkat Sandi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama.

Singkatnya, meski Prabowo-Sandi bertarung di ajang Pilpres, yang mana secara otomatis keduanya merupakan pihak oposisi pemerintahan yang dipimpin Jokowi, namun kini keduanya bergabung ke dalam barisan koalisi kabinet Jokowi.

Keputusan Prabowo yang kemudian disusul Sandi untuk bergabung di dalam kabinet Jokowi, dipertanyakan. Pasalnya, yang dulu oposisi kini justru bergabung seperti koalisi. 

Diketahui, pasangan Prabowo-Sandi banyak didukung oleh kalangan emak-emak. Bahkan kalangan emak-emak dengan sukarela mengumpulkan dana, untuk membiayai Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 lalu.

Baca Juga: Tak Bisa Tunjukkan Identitas, Tujuh Pemuda Diamankan Polisi saat Penggerudukan Markas FPI

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung berpendapat, bergabungnya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi seperti investasi politik bodong.

“Ada investasi bodong yang akan diprotes oleh emak-emak, namanya investasi politik. Iya saya baca di sosial media, itu akan ada webinar untuk mempersoalkan Prabowo-Sandi yang ikut di kabinet. Padahal mereka telah dapat investasi dari emak-emak,” tutur Rocky Gerung seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung.

Rocky menganggap, apa yang dilakukan emak-emak tersebut merupakan suatu fenomena menarik, bahkan menjadi catatan sejarah di Indonesia, bahwasannya Indonesia punya cara untuk menghasilkan politik yang bermutu.

“Politik emak-emak dulu itu, datang dari yang disebut voluntarisme at all cost. Jadi betul-betul dompet mereka itu, disisihkan dari dompetnya yang adalah hak anaknya untuk jajan, demi politik yang baru, karena itu semua investasi pada Prabowo-Sandi,” tutur Rocky.

Baca Juga: Ditandatangani Enam Menteri Kabinet Indonesia Maju, Berikut 7 Poin SKB Larangan Kegiatan FPI!

Lebih lanjut, investasi politik bodong yang dimaksud Rocky Gerung, seperti halnya investor bodong yang menjadikan profit.

“Seperti investor bodong yang menjanjikan profit, lalu nyari konsumen, tiba-tiba di bawa kabur uangnya. Ini sama persisnya. Jadi problem moralnya di situ sama. Merasa ditipu,” tegas Rocky.

Rocky bahkan menyesalkan, pasalnya emak-emak dari kalangan bawah pun dapat dipastikan merasa kecewa karena uang yang mereka keluarkan ternyata menghasilkan goresan di dalam nurani, yang terlukai oleh janji.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x