PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Demokrat Andi Arief kembali menanggapi polemik kasus korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Kali ini, nama anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka diduga ikut terseret ke dalam kasus yang menjerat Menteri Sosiali non-aktif, Juliari Peter Batubara.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Andi Arief menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan partai politik yang menaunginya, PDIP.
Baca Juga: Risiko Penularan Corona Tinggi, Pemkot Surabaya Larang Penjualan Terompet
“Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag,,” cuit Andi Arief pada Minggu, 20 Desember 2020.
Benarkah Gibran anak Pak Lurah ?
Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag, Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran.
Upeti Bansos untuk Tim Banteng https://t.co/Ba0k76LDmR— andi arief (@Andiarief__) December 20, 2020
Dalam cuitannya, Andi Arief menurutkan jika Juliari menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.
“Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng,” sambungnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Natal Tebaik, Salah Satunya Jingle Jangle: A Christmas Journey
Dalam cuitan terpisah, Andi Arief mengatakan jika ada nama Gibran dalam skema tersebut, ia pun lantas menyinggung nama Presiden Joko Widodo.
“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief.