Rincian dan Jadwal Peluncuran Vaksin Covid-19 Pfizer Inc di Kawasan Asia, Salah Satunya Indonesia

- 27 November 2020, 08:24 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. //pixabay.com

PR TASIKMALAYA - Perusahaan farmasi Pfizer Inc beserta kolaboratornya, BioNTech SE, Moderna Inc, dan AstraZeneca Plc, telah meluncurkan data uji coba bulan ini yang membuktikan vaksin percobaan mereka efektif dalam melawan infeksi virus Covid-19.

Apabila dalam beberapa minggu ke depan regulator menyepakati salah satu vaksin, keempat farmasi tersebut memberitahukan bahwa pengiriman bisa mulai dilakukan secepatnya dengan para pemerintah di seluruh dunia.

Akan tetapi, banyak negara di Asia yang tidak ingin terburu-buru dan mengambil jumlah besar saat masih dalam tahap awal penerimaan vaksin.

 Baca Juga: Cek Link Berikut! Kemnaker Telah Transfel BLT Subsidi Gaji ke 11 Juta Karyawan

Dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, berikut ini merupakan prediksi agenda distribusi yang telah diwacanakan, persetujuan jumlah pasokan vaksin, serta uji coba yang masih dilakukan di wilayah Asia dan sekitarnya.

1. Australia

Australia telah sepakat untuk menerima 135 juta dosis vaksin Covid-19, dengan rincian 34 juta dari AstraZeneca, 40 juta dari Novavax Inc, 10 juta dari Pfizer, dan 51 juta dari CSL Ltd.

Pengiriman 3,8 juta dosis dicanangkan akan dilaksanakan pada bulan Januari dan Februari 2021.

Baca Juga: Ceritakan Kebusukan Bulog, Rizal Ramli: Adik Anak Pejabat Nyari Proyek di Departemen Pasti Dikasih

2. Tiongkok

Tiongkok masih belum memberitahukan persetujuan pasokan vaksin dengan perusahaan farmasi negara Barat, dan justru bekerja sama dengan perusahaan swasta.

Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca mungkin disetujui di Tiongkok pada pertengahan 2021 dan mitranya di Tiongkok, Shenzhen Kangtai Biological Products, berencana untuk memiliki kapasitas produksi tahunan setidaknya 100 juta dosis vaksin pada akhir 2020.

Tiongkok juga telah menyetujui tiga kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac dan perusahaan farmasi milik negara Sinopharm untuk program penggunaan darurat.

Baca Juga: Belanjakan Uang Korupsi Beli Barang Mewah, Harga Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Setara 15 Motor

3. Jepang

Jepang telah sepakat untuk menerima 120 juta dosis vaksin dari Pfizer/BioNTech di semester pertama tahun 2021, 120 juta dari AstraZeneca dengan 30 juta dosis pertama akan didistribusikan pada Maret 2021, dan 250 juta dari Novavax.

Para ahli mengungkapkan para pembuat vaksin harus menjalankan setidaknya percobaan tahap 1-2 di Jepang sebelum meminta persetujuan.

4. Korea Selatan

Korsel akan memasok vaksin untuk 10 juta penduduk dari skema kolaborasi global untuk penyediaan vaksin Covid-19 (COVAX), dan vaksin bagi 20 juta orang dari persetujuan yang lain bersama beberapa perusahaan farmasi di akhir tahun ini.

Baca Juga: Dirawat Di Rumah Sakit, Habib Rizieq Shihab Tidak Ingin dijenguk Siapapun

Korsel pun mempunyai pengaturan "Pembelian Opsional" dengan COVAX yang memperbolehkannya untuk memutuskan vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi tertentu.

Inokulasi dicanangkan akan dilakukan pada kuartal kedua 2021 guna memberikan lebih banyak waktu untuk melihat potensi efek samping dari vaksin.

5. India

Kepala Institut Serum India, yang menciptakan vaksin AstraZeneca, mengabarkan bahwa pada 23 November 2020, hasil uji coba dengan status akhir positif dari kandidat vaksin memungkinkan institut tersebut untuk menemukan otorisasi penggunaan darurat di akhir tahun sebelum memperoleh kesepakatan untuk perilisan total pada bulan Februari atau Maret 2021.

India pun mengharapkan vaksin Covid-19 yang didukung pemerintah bisa dirilis di awal Februari, ketika India masih menjalankan uji coba tahap akhir vaksin Sputnik V.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 27 November 2020: Hujan Sedang di Siang Hari 

6. Taiwan

Taiwan akan membeli 15 juta dosis vaksin di tahap awal, baik dari skema Covax atau dengan membeli langsung dari beberapa pembuat vaksin, serta hendak membeli tambahan 15 juta dosis vaksin.

Pemerintah Taiwan menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi di kuartal pertama tahun depan.

7. Filipina

Filipina masih membuat kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memasok setidaknya 20 juta dosis vaksin, yang dicananangkan tiba pada kuartal kedua 2021.

Baca Juga: Temukan Adanya Pelanggaran, Polda Menaikkan Kasus Kerumunan Habib Rizieq ke Tingkat Penyidikan

Filipina berencana untuk membeli 60 juta dosis vaksin Covid-19 dan sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer dan Sinovac.

Para pembuat vaksin boleh mengajukan permohonan kesepakatan dengan regulator Filipina walaupun tidak diberlakukan uji klinis di negara itu.

8. Indonesia

Indonesia termasuk ke dalam negara yang berada dalam daftar 92 negara berpendapatan rendah dan menengah, yang artinya berhak memperoleh akses vaksin dari COVAX untuk 20 persen populasinya, yakni sekira 106-107 juta dosis dengan dua suntikan per orang.

Baca Juga: Jadi Kota Terbaik Pengelolaan Jaringan Dokumentasi, Sekda Batam: Sudah Terintegrasi JDIH Nasional 

Indonesia telah melakukan uji coba vaksin Sinovac dan akan memulai vaksinasi massal untuk staf medis dan pekerja garis depan lainnya pada akhir Januari.

8. Bangladesh

Bangladesh telah setuju untuk membeli 30 juta dosis vaksin AstraZeneca, dan berharap untuk menerima 68 juta dosis vaksin Covid-19 dari GAVI dengan harga bersubsidi.

GAVI merupakan organisasi internasional yang dibentuk di tahun 2000 guna mengembangkan akses ke vaksin baru bagi anak-anak yang tinggal di negara-negara termiskin di dunia.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah