PR TASIKMALAYA - Menjelang perhelatan Pemilu 2024, kabar duka datang dari petugas KPPS di Pidie, Aceh. Dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.
Komisioner Komisi Independen Pemilih (KIP) Pidie, Aceh Edie Kurniawan menyampaikan bahwa kabar meninggalnya petugas KPPS tersebut memanglah benar.
"Iya benar, dua anggota KPPS meninggal dunia, untuk penyebab pastinya kami belum ketahui," ujarnya pada Senin, 12 Februari 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Dua anggota tersebut bernama Yusrijal, berasal dari KPPS Kelurahan Gampong Mane menjabat sebagai ketua dan bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane.
Sedangkan, anggota kedua bernama Abdurrahman, petugas KPPS Gampong Barieh yang ditugaskan untuk TPS 2 Kecamatan Mutiara.
Baca Juga: Toni Kross Kritik Pemain Hijrah ke Liga Arab Saudi, Percuma Main Bola Hanya untuk Uang
Petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut nantinya akan digantikan oleh orang lain yang ditunjuk oleh tokoh masyarakat setempat. Dengan ketentuan, harus melengkapi berkas persyaratan yang sudah ditentukan.
"(Penggantinya) Ditunjuk oleh tokoh masyarakat, kemudian kandidat tersebut melengkapi berkas persyaratan ke KIP untuk pergantian antar waktu" kata Edie Kurniawan.
Lebih lanjut, Edie mengatakan jika dirinya belum bisa memastikan apakah kedua petugas KPPS yang meninggal tersebut akan mendapatkan santunan atau biaya perlindungan, karena hal tersebut masih menjadi pembahasan.
Menurutnya, pihak Komisi Independen Pemilihan masih membicarakan tentang soal santunan dengan pihak BPJS. Akan tetapi sampai hari ini belum diputuskan santunan itu akan diberikan atau tidak.
Baca Juga: Tersempit di Subang, Ini 3 Daerah yang Luasnya Tak Lebih dari 50 Km2 se-Kabupaten
Selain itu, Edie juga menjelaskan bahwa semua petugas KPPS telah diminta untuk mengisi data BPJS dan riwayat kesehatan dan lain-lainnya yang berkaitan dengan kesehatan para petugas.
"Semua telah didata, tapi untuk rincian santunan yang didapatkan belum jelas berapa. Untuk jumlah keseluruhan KPPS di Kabupaten Pidie sebanyak 9842 orang," pungkasnya.***(Muhamad Adipati Zardary Nauzy)