PR TASIKMALAYA - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, topik netralitas kian banyak dibahas oleh para politikus, terlebih bagi mereka yang mengajukan diri sebagai calon legislatif hingga presiden atau wakil presiden.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa netralitas dalam kontestasi Pemilu 2024 harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Mengingat pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi, sehingga menjalankan netralitas dalam pesta demokrasi lima tahunan adalah sebuah keharusan.
Pria yang kerap dipanggil Cak Imin menyatakan jika tidak ada netralitas di Pemilu 2024, maka negara Indonesia berpotensi mengalami kehancuran dari segi nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga: Ramai Laporan Sabotase Pemilu, Mahfud MD: Tidak Boleh Ada Kecurangan
"Yang penting sekarang, semua harus belajar dari kesalahan, netralitas itu mutlak, kalau tidak maka pemilu itu kotor. Kalau pemilu kotor, Indonesia hancur gara gara titik nol demokrasi," kata Cak Imin pada 16 November 2023.
Kemudian, Cak Imin juga menjelaskan bahwa semua pihak harus bermain adil dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Sebab menurutnya, selain menjaga netralitas, pemilu akan melahirkan pemerintahaan baru.
"Siapa pun yang menang, nanti akan mendapatkan dukungan yang kuat dari semua pihak, legitimate namanya," ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan politik Anies Baswedan ini mengungkapkan keinginannya agar masyarakat di Kabupaten Batang mendukung pasangan AMIN.
Baca Juga: Gunakan Istilah Timnas, Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin Umumkan Tim Kampanye
Bukan tanpa alasan, hal itu disampaikannya agar dirinya dan Anies Baswedan dapat memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
"Insyaallah sepulang dari sini (Batang), kita akan terus bekerja keras karena saya ingin di Kabupaten Batang dan daerah pemilihan di sini supaya Anies-Cak Imin (Amin) menang di Pemilu 2024," tutur Cak Imin menambahkan.
Selain itu, Cak Imin bersama Anies Baswedan memberikan berbagai harapan apabila mereka menang dalam Pilpres 2024 mendatang.
Contoh harapan dari pasangan AMIN adalah dengan menjalankan kebebasan berpikir dan demokrasi yang berjalan, serta merevisi undang-undang ITE yang dianggap meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Daftar Pertama Capres-Cawapres, Ribuan Pendukung Padati Kawasan KPU
"Oleh karena itu, hari ini kita ingin juga memimpin perubahan agar keadilan lebih terasa, di mana yang besar tetap boleh besar, dan yang kecil harus bisa besar. Demokrasi berjalan, kebebasan berfikir, undang-undang ITE kita evaluasi karena itu hanya akan menyulitkan rakyat untuk berekspresi dengan bebas," ucapnya.***