Dulu Desa Miskin Kini Kampung di Pemalang Bisa Raup Rp500 Juta, Sawah Disulap Jadi Wisata Viral

29 Oktober 2023, 10:03 WIB
Wisata di Desa Bojongnangka /Humas Provinsi Jateng/

PR TASIKMALAYA – Siapa sangka kampung yang dulunya dijuluki sebagai desa miskin bisa berubah dan bangkit hingga mendapatkan penghasilan yang luar biasa.

Kampung itu adalah Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, yang keluar dari kategori miskin pada tahun 2022 berkat wisata edukasi.

Pembinaan terhadap Desa Bojongnangka dilakukan dimulai pada tahun 2020 oleh Pemprov Jateng melalui program OPD Satu Desa dan dibuka pada akhir tahun 2021.

Dalam kurun waktu 6 bulan setelah pembukaan, kampung ini berhasil meraih keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Pengucuran Dana KUR Bank Syariah di Aceh Mencapai Rp3 Triliun: Mendorong UMKM dalam Pemulihan Ekonomi

“Sejak dibuka Desember (2021) lalu, kini (Mei 2022) sudah mampu memberi pemasukan Rp500 juta,” kata Kepala Desa Wahmu pada Minggu, 15 Mei 2022, dikutip dari Pemprov Jateng.

Bangkitnya Desa Bojongnangka

Bertahun-tahun lalu kampung ini menyandang predikat sebagai desa miskin namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah melakukan pembinaan pada tahun 2020.

Proses pembinaan dilakukan kurang lebih 2 tahun lamanya untuk mencari solusi agar desa ini dapat keluar dari kemiskinan dengan mengangkat potensi desa.

Baca Juga: Ajukan Pinjaman KUR BRI Rp50 Juta secara Online untuk Pengembangan Usaha Anda, Klik Link di Sini

Pendampingan dan pelatihan-pelatihan pun dilakukan terhadap warga desa. Bantuan fasilitas untuk memproduksi pupuk organik pun digelontorkan BKD yang bekerjasama dengan Bank Jateng.

Bantuan tersebut di antaranya tempat sampah, alat pengayak sampah, bangunan rongga untuk fermentasi, dan becak pengangkut sampah. Pembuatan pupuk organik bahwa mampu menghasilkan sekitar satu ton kompos dalam waktu satu bulan.

Kompos tidak dijual melainkan dibagikan secara gratis kepada warga desa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Setelah berhasil mengelola pupuk, eduwisata sawah pun dikembangkan.

Wisata itu dinamakan Gatra Kencana dengan daya tarik edukasi pengelolaan pertanian dengan pupuk organik. Pengunjung juga dapat menikmati kuliner dan berswafoto.

Gatra Kencana menjadi daya tarik studi banding pengelolaan pertanian bagi beberapa daerah lain seperti Brebes hingga Demak.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler