PR TASIKMALAYA - Menuju Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus menerus mengampanyekan Pemilu yang aman, nyaman, dan demokratis.
Dalam hal ini, Anggota Bawaslu Totok Hariyono menyampaikan anggapannya pada pihak pers saat mengisi acara "Kick Off Workshop Peliputan Pemilu 2024, di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin 19 Juni 2023.
Menurutnya Pemilu yang lebih demokratis akan terbantu melalui pihak pers. Sebab melalui pers, kabar serta informasi Pemilu bisa dilihat lebih jelas secara menyeluruh pada masyarakat.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Disebut Gagal Jadi Capres di Pemilu 2024, Kader Partai Nasdem Menuntut, Ini FaktanyaTotok juga menambahkan bahwa pihak pers adalah bagian dari pilar keempat demokrasi yang selama ini banyak orang ketahui.
Dari sana kemudian Totok menyatakan bahwa pers memiliki wartawan yang meliput setiap informasi penting yang ada. Keberadaan wartawan ini sangat membantu dalam hal menciptakan Pemilu yang demokratis.
Mengapa demikian? Sebab menurut Totok, Pemilu tanpa keberadaan pers atau wartawan, maka kejanggalan serta kekurangan dari Pemilu itu sendiri tak bisa terlihat dengan jelas.
Dengan begitu, bukan hanya berdampak pada demokrasi untuk mendapatkan hak informasi yang baik dan benar, tetapi juga menahan adanya kemajuan dari hasil evaluasi.
Totok juga bahkan memberikan contoh jasa atau peran pers atau wartawan pada Pemilu 1995.
Di mana pada Pemilu 1995 dianggap sebagai pemilu paling sukses sepanjang sejarah. Semua orang dapat mengetahui itu, tentu satu-satunya alasan karena adanya peran pers dan wartawan yang memberikan informasi kredibel pada masyarakat.
"Jika tidak ada wartawan, kejanggalan dan kekurangan pemilu tidak bisa ter-evaluasi atau masyarakat tidak bisa tahu, misalnya, Pemilu 1955 pemilu yang terbaik. Itu (informasi) dari wartawan," ucap Totok seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Dalam hal ini, ia juga menyatakan bahwa dengan peran serta jasa pers bagi keberlangsungan pemilu. Jelas pantas pihak Bawaslu menjadikan pihak pers sebagai koalisi utama dalam mensukseskan pemilu.
Sebab baginya, pers menjadi satu-satunya pihak koalisi paling strategis untuk mencapai pemilu yang aman, nyaman, dan demokratis bagi masyarakat.
"Pers menjadi koalisi strategis Bawaslu menjadikan pemilu ke depan lebih aman, nyaman, dan demokratis," katanya menambahkan.
Atas hal tersebut, Anggota Bawaslu itu kemudian menyimpulkan bahwa wartawan atau pers adalah pihak yang paling berperan dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Dengan adanya pers, maka berita-berita bohong yang begitu mudah tersebar di era ini bisa juga dilawan dengan berita-berita yang kredibel dari pihak pers pada masyarakat.***