Upaya Pemerintah dan Masyarakat untuk Menekan Kasus Malaria di Indonesia, Salah Satunya Memakai Baju Tertutup

2 Mei 2023, 08:47 WIB

 

PR TASIKMALAYA - Saat ini, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat untuk menurunkan kasus malaria. Di antaranya dengan memakai pakaian tertutup yang menjadi salah satu imbauan masyarakat.

Kasus malaria di Indonesia merupakan kasus lama yang masih belum terselesaikan hingga kini. Oleh karenanya, pemerintah terus berupaya menurunkan angka kasus ini, sehingga mencapai target Indonesia Bebas Malaria pada tahun 2023.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada April 2023, data kasus malaria di Indonesia dari tahun 2019-2023 mengalami progres yang positif, walaupun terjadi peningkatan pada 4 tahun awalnya.

Di tahun 2019 terdapat 250.644 kasus malaria, sedangkan pada tahun 2020 terjadi kenaikan menjadi 254.055 kasus malaria. Kemudian di tahun selanjutnya, yaitu 2021 kenaikan sekitar 50 ribu kasus malaria, sehingga terhitung sebanyak 304.607 kasus malaria. Kenaikan terakhir terjadi pada tahun 2022, dengan jumlah mencapai 415.140 kasus malaria di Indoneisa.

Baca Juga: Cara Mengolah Nasi Bekas Kemarin Tanpa Digoreng, Intip Resep Istimewa Nasi Tim Ayam Jamur

Penurunan signifikan terjadi pada quartal 1 tahun 2023, bahwa hngga tanggal 27 April 2023 hanya baru tercatat 55.525 kasus malaria di Indonesia. Walaupun terjadi penurunan yang berarti, tetap mengindikasikan bahwa Indonesia belum terbebas dari malaria ini. Namun menghadrikan optimisme target Kemenkes, Indonesia bebas malaria pada tahun 2030 dapat terwujud.

"Indonesia pada 2030 berharap dapat mengeliminasi malaria di tingkat nasional. Ini menjadi komitmen penting, tidak hanya bagi pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi," ujar Maxi Rein Rondinuwu, Direktur jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, pada Selasa, 2 Mei 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Penyebab dan penularan malaria

Malaria adalah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang membawa parasit Plasmodium. Cara kerja parasit tersebut dengan masuk kedalam tubuh manusia, kemudian menetap di organ hati, yang selanjutnya menyerang sel darah merah.

Baca Juga: Tips Produktif Sesuai Tipe Kepribadian MBTI, Para Ekstrovert dan Sensing Jangan Lewatkan!

Gejala yang akan timbul seperti menggigil, demam, sakit kepada, keringat berlebih, dan lemas, sebelum suhu tubuh kembali normal.

Penularan malaria dapat terjadi melalui:

1. Gigitan nyamuk Anopheles.

2. Paparan darah yang terinfeksi malaria. Setidaknya dapat terjadi dalam 3 kondisi, diantaranya dari ibu ke anak yang masih dalam kandungan, melalui transfusi darah, dan melalui jarum suntik yang digunakan secara bergantian (biasanya menyuntikkan narkoba).

Baca Juga: Tes IQ: Ayo Cari 4 Perbedaan pada Lelaki Pemain Saksofon, dan Tunjukkan Kemampuanmu!

Upaya pemerintah

Pemerintah melalui kementerian Kesehatan Republik Indonesia, akan melakukan 6 upaya penurunan kasus malaria, di antaranya:

1. Memperkuat pelaksanaan surveilans,

2. mengintegrasikan pelayanan malaria dengan kesehatan ibu dan anak,

Baca Juga: Agar Manfaat yang Diperoleh Maksimal, Lakukan 3 Tips Ini saat Konsumsi Buah-buahan

3. Menyediakan kelambu berinsktisida,

4. Meningkatkan deteksi dini untuk penemuan kasus,

5. Memberdayakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, dan

6. Memperkuat sistem kesehatan.

Baca Juga: Oseng Tahu Telur yang Bikin Ketagihan, Tambahkan Saja 5 Telur dan Jangan Digoreng dengan Resep Ini

Upaya masyarakat

Masyarakat juga harus berperan aktif dalam upaya penurunan kasus malaria ini, karena sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah menjadi salah satu faktor kesuksesan target ini.

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarkat, seperti:

1. Hindari daerah rawan perkembangan Anopheles, yakni pesisir pantai, pegunungan, dan rawa-rawa,

Baca Juga: Tes IQ: Bukan Nagita Slavina, Tapi Ayo Coba Perhatikan Ada 3 Perbedaan pada Gambar Cewe Ini, Jenius Cari Cepat

2. Menggunakan pakaian tertutup,

3. Pasang kawat kasa atau kelambu di rumah,

4. Oleskan cairan antinyamuk ke kulit, dan 

5. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler